TUMOR ganas retinoblastoma yang menyerang Ni Nyoman Simpen, kini
menyergap mata kanan Fariah. Anak perempuan berusia 4 tahun itu
berasal dari keluarga petani miskin di desa Cemaga, Pulau
Natuna, nun jauh di laut Cina Selatan.
Dari bola matanya menjorok daging sepanjang 8 cm bergaris tengah
7 cm. Tapi apakah benar cacad itu retinoblastoma, tumor ganas
yang menyerang retina mata? "Melihat tanda-tandanya memang
begitu,"jawab dr.Munandar, ahli bedah yang merawatnya di
Rumahsakit Umum Tanjung Pinang, Riau. Foto ronsen telah
menunjukkan tanda-tanda penyakit tersebut. Hanya pemeriksaan
patologis saja yang belum dilakukan. Karena benjolan di mata itu
terus-menerus berdarah.
Para dokter di Tanjung Pinang sudah angkat bahu. SaN-satunya
jalan dia harus diboyong ke Jakarta, sebagaimana juga gadis
cilik dari Bali, Ni Nyoman Simpen, yang sekarang berangsur
sembuh setelah dioperasi di RS Cipto Mangunkusumo.
Namun anak Natuna ini belum juga diberangkatkan ke Jakarta,
mungkin menunggu izin dari ayahnya. Fariah bersama ibunya,
berada di Tanjung Pinang dengan bantuan dokter puskesmas dan
Camat Natuna. Mereka mencarikan bantuan. Akhirnya dapatlah
pertolongan dari TNI-AU. Dengan sebuah pesawat terbang
anak-beranak yang malang itu sampai di Tanjung Pinang. Sedang
ayahnya tertinggal di Natuna, mencari makan dan mengurus 4 orang
anaknya yang lain.
Biaya perjalanan ke Jakarta nampaknya sudah teratasi. "Kami siap
membantu. Anak itu mesti ditolong," kata Bupati Tanjung Pinang
Firman Eddy SH menyanggupi. Tapi masih menunggu kabar dari
Natuna?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini