Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kasus Covid-19 Naik, Dokter Reisa Minta Protokol Kesehatan Didisiplinkan Lagi

Jubir Pemerintah untuk COVID-19, Reisa Broto Asmoro, mengimbau untuk kembali memakai masker di dalam dan luar ruangan seiring naiknya kasus Covid-19.

11 Juli 2022 | 20.13 WIB

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus COVID-19 harian bertambah 1.681 orang pada Senin, 11 Juli 2022, hingga pukul 12.00 WIB. Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.112.986 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dokter Reisa Broto Asmoro, pun mengimbau untuk kembali memakai masker di dalam maupun di luar ruangan seiring meningkatnya kasus COVID-19 di dalam negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ingat COVID-19 masih ada. Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan diimbau untuk menggunakan masker," ujarnya dalam bincang-bincang siaran sehat "Antisipasi Puncak Kasus COVID-19", Senin, 11 Juli 2022.

Menurutnya, memakai masker merupakan keharusan, terutama di kota-kota dengan interaksi masyarakat yang tinggi.

"Perlu dipahami bersama bahwa perubahan-perubahan peraturan, perubahan-perubahan imbauan tentunya merupakan hal yang wajar karena disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada dalam lingkungan," tuturnya.

Dengan kondisi kasus COVID-19 yang kembali meningkat, Reisa mengajak masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya, kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan per 3 Juli 2022 mengalami penurunan.

Tercatat, 35,5 persen dari 1.474 kelurahan desa memiliki kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan rendah dalam memakai masker. Kemudian, 22 persen memiliki kepatuhan rendah dalam menjaga jarak.

"Kepatuhan itu sangat turun kalau kita bandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu sekitar 70 persen hingga 98 persen punya kepatuhan yang baik terhadap protokol kesehatan. Jadi, tentunya ini harus kita patuhi kembali," kata Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu.

Ia menekankan selain vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan merupakan kunci untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19. "Kalau kita perhatikan apa yang menyelamatkan Indonesia dalam pandemi ini sehingga kondisi terkontrol adalah kolaborasi yang baik antara protokol kesehatan dengan vaksinasi. Kita perketat kembali supaya terlindungi dan dan jangan lupa segera lakukan vaksinasi booster," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus