Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Wuhan -Sebuah tim peneliti Wuhan dari Cina menemukan jenis baru virus Corona, NeoCov, di antara kelelawar di Afrika Selatan. Para peneliti mengatakan bahwa virus tersebut dapat menjadi ancaman bagi manusia di masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip The Independent, NeoCov Coronavirus disebut telah mengancam dengan tingkat infeksi dan kematian yang disebut lebih tinggi daripada jenis virus sebelumnya yang menyebabkan pandemi global, yakni SARS-CoV-2 penyebab sakit kasus Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, mengutip dari laman NDTV, WHO mengatakan mereka mengetahui perkembangannya.
Tetapi virus ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah itu menimbulkan risiko bagi manusia. Menurut penelitian, NeoCov dapat menembus sel manusia dengan cara yang sama seperti virus Covid-19.
NeoCov adalah virus yang berasal dari jenis virus Corona yang berbeda yang terkait dengan sindrom pernapasan yang menjangkiti Timur Tengah (MERS-CoV).
MERS-CoV, selama ini dikenal sebagai virus corona yang ditularkan ke manusia dari unta dromedari (Arab) yang terinfeksi. NeoCov adalah kerabat dekat virus penyebab infeksi saluran pernapasan Timur Tengah, MERS-CoV dan beredar di antara kelelawar.
WINDA OKTAVIA
Baca : 5 Informasi Penting tentang Virus Baru NeoCoV, Bukan Mutasi Covid-19