Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tato permanen adalah suatu bentuk komitmen seumur hidup. Walau begitu, tidak jarang pemilik tato merasa menyesal dengan pembuatan tato itu dan ingin menghilangkannya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghapus tato seperti menggunakan laser, operasi bedah, dermabrasi, pembersih berbahan dasar minyak, dan body scrub.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun cara yang paling aman yaitu dengan teknik taser tattoo removal. Laser tattoo removal bisa menghapus tato yang tidak diinginkan secara permanen dari kulit dengan efek samping yang minimal. Hal tersebut dikarenakan sinar laser hanya akan merusak zat pewarna tato sehingga komplikasi atau efek samping yang dihasilkan hanya sedikit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa kondisi yang akan dialami setelah menghapus tato dengan laser yaitu akan ada bekas luka permanen, warna kulit yang lebih terang (hipopigmentasi) atau lebih gelap (hiperpigmentasi) pada bekas tato dan warna tato yang bisa saja masih tersisa.
Walaupun dengan laser masih menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi dalam prosesnya tidak sampai harus membius pasien. Kemungkinan dokter akan mengoleskan krim anestesi lokal pada kulit, tapi tergantung pada lokasi tato.
Prosedur menghilangkan tato dengan laser pertama kali akan dilakukan dengan cara meminta pasien untuk memakai kacamata pelindung khusus. Lalu dokter akan menilai reaksi kulit terhadap sinar laser guna menentukan energi laser yang paling efektif untuk menghapus tato.
Dalam proses penghapusan tato tersebut, dokter akan mengarahkan sinar laser ke bagian atas kulit bertato, sehingga laser dapat diserap oleh zat pewarna tato. Setelah selesai, kulit bekas tato akan ditutupi dengan perban.
Ukuran energi laser yang digunakan akan bergantung pada ukuran tato. Tato kecil membutuhkan energi laser yang lebih kecil, sementara tato yang lebih besar memerlukan energi yang lebih besar pula.
Dalam prosesnya, penghapusan tato dengan laser tidak dilakukan dalam sekali jalan, tetapi dilakukan dalam bebebrapa sesi. Nantinya pada tiap sesi, warna tato akan tampak lebih terang secara bertahap.
Sebagian besar pasien membutuhkan sekitar 5-10 sesi pendek dalam rentang waktu 1-2 bulan untuk menghapus tato. Sementara sebagian pasien lainnya dapat memerlukan hingga 20 sesi guna menghilangkan tato
Setelah proses penghapusan tato dengan laser selesai, biasanya dokter akan meresepkan salep antibiotik untuk pasien yang harus dipakai selama beberapa hari. Karena salep ini berfungsi membantu dalam memulihkan kondisi kulit sekaligus mengurangi risiko infeksi.
Selama dua minggu pascaprosedur menghapus tato, ada beberapa hal yang disarankan seperti menjaga area kulit agar tetap bersih dan kering, tidak menggunakan pakaian ketat di lokasi bekas tato, menghindari paparan sinar matahari langsung pada bagian bekas tato, misalnya menggunakan tabir surya saat berpergian ke luar rumah dan tidak menekan keropeng atau gelembung berisi cairan yang terbentuk pada bekas tato.
TEGUH ARIF ROMADHON