Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kebiasaan Mengunyah Es Batu Bisa Sebabkan Pagophagia

Kebiasaan mengunyah es batu tidak dianjurkan karena dapat berakibat buruk bagi gigi.

29 Desember 2021 | 19.58 WIB

Ilustrasi makan es batu. Dentalplans.com
Perbesar
Ilustrasi makan es batu. Dentalplans.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan mengunyah es batu. Kebiasaan ini bisa jadi menyenangkan. Meski es batu tidak mengandung gula, pengawet, atau zat berbahaya lainnya, kebiasaan tersebut tidak dianjurkan karena dapat berakibat buruk bagi gigi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip dari Medical News Today, es batu dapat merusak email atau lapisan putih yang melapisi dan melindungi gigi. Saat email rusak, tubuh tidak dapat memperbaikinya kembali. Kondisi email gigi yang rusak dapat menyebabkan gigi sensitif, warna gigi memudar, gigi berlubang, sampai patah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, mengutip dari Healthline, mengunyah es juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan mental. Orang-orang yang tidak bisa berhenti makan es secara kompulsif biasanya dikenal sebagai pagophagia, yaitu bagian dari pica berupa penyakit yang membuat pengidapnya memiliki orientasi makanan yang tak lazim.

Pica jamak menyertai gangguan mental lain seperti autisme, skizofrenia, dan membuat orang-orang mendambakan makanan yang tidak memiliki kandungan gizi. Pica umumnya menyerang anak-anak. Sedangkan gangguan perilaku pagophagia dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak.

Menurut laman resmi Dental Plans, pica dapat muncul akibat seseorang kekurangan suatu nutrisi tertentu pada tubuh. Kondisi ini muncul akibat penderita mengalami kekurangan zat besi atau anemia. Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya mencari es batu terus-menerus, bahkan dapat mengunyah es dari freezer untuk memenuhi keinginannya.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus