Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kenali 3 Jenis Kanker Darah, Apa Saja Tanda-tandanya?

Terdapat tiga jenis kanker darah, masing-masing memiliki gejala, perawatan, dan prognosis yang berbeda.

10 Juli 2024 | 04.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker darah mempengaruhi bagaimana tubuh memproduksi sel darah dan seberapa baik sel itu bekerja. Sebagian besar kasus kanker darah dimulai dari sumsum tulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumsum tulang membuat berfungsi sel punca yang matang dan menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sel darah yang normal melawan infeksi dan membawa oksigen ke seluruh tubuh serta mengontrol pendarahan.

Menurut Blood Cancer UK, kanker darah disebabkan oleh adanya mutasi pada DNA pada sel darah. Hal ini menyebabkan sel darah menjadi abnormal. Lebih dari 40.000 orang didiagnosis menderita kanker darah setiap tahunnya di Inggris dan lebih dari 250.000 orang saat ini hidup dengan kanker darah.

Dikutip dari Cleveland Clinic, terdapat tiga jenis kanker darah, masing-masing memiliki gejala, perawatan, dan prognosis yang berbeda, yakni: 

Myeloma: Myeloma adalah kanker yang dimulai di sumsum tulang dan mempengaruhi sel plasma. Multiple myeloma adalah jenis myeloma yang paling umum. Lebih dari separuh orang yang didiagnosis dengan myeloma dapat bertahan hidup hingga lebih dari lima tahun setelah diagnosis.

Sel plasma di sumsum tulang mendapatkan instruksi genetik baru yang membuatnya berproduksi secara abnormal. Para peneliti masih meneliti hubungan potensial antara myeloma dan perubahan kromosom yang mempengaruhi gen yang mengontrol pertumbuhan sel plasma.

Limfoma: Limfoma adalah kanker sistem limfatik, yang meliputi sumsum tulang. Limfoma dapat menyebabkan kelenjar getah bening jadi membengkak. Limfoma terjadi ketika ada perubahan gen dalam sel darah putih, yang bernama limfosit, yang menyebabkannya berproduksi secara tidak terkendali. Selain itu, limfosit abnormal tidak mati saat limfosit normal mati.

Para ahli tidak tahu apa yang memicu perubahan genetik, tetapi penelitian menunjukkan infeksi tertentu atau sistem kekebalan yang tertekan bisa menjadi faktornya. 

Leukemia: Leukemia adalah kanker darah yang terjadi akibat produksi sel darah putih secara berlebihan. Ini merupakan jenis kanker darah paling umum di kalangan anak-anak dan remaja. Para ahli percaya leukemia terjadi ketika kombinasi faktor lingkungan dan genetik memicu perubahan DNA.

Dalam hal ini, diketahui perubahan kromosom dapat memicu mutasi DNA. Pada leukemia, hal ini dapat memengaruhi satu set gen yang membantu sel tumbuh dan satu set gen lain yang menekan tumor. Paparan radiasi tingkat tinggi atau bahan kimia tertentu juga dipercaya berperan dalam perubahan genetik yang menyebabkan leukemia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus