Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mengenal Metformin, Obat Diabetes Tipe 2 yang Disebut Bisa Mengobati Kanker Darah

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik, biasanya karena kurangnya produksi insulin.

24 Mei 2024 | 23.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Metformin adalah obat resep yang biasa digunakan untuk mengelola diabetes tipe 2 pada orang dewasa dan beberapa anak-anak. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik, biasanya karena kurangnya produksi insulin atau resistensi insulin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insulin adalah hormon yang membantu tubuh menggunakan gula sebagai sumber energi. Metformin bekerja dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mengurangi produksi gula oleh hati, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Healthline, metformin tersedia dalam dua bentuk yaitu tablet pelepasan segera dan tablet pelepasan diperpanjang. Tablet pelepasan segera mulai bekerja segera setelah dikonsumsi, sedangkan tablet pelepasan diperpanjang dirancang untuk melepaskan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu.

Untuk pengelolaan diabetes tipe 2, metformin sering direkomendasikan sebagai bagian dari rencana pengobatan yang mencakup pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan penurunan berat badan jika diperlukan. Metformin dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang dari diabetes, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal.

Dilansir dari Antara, penelitian terbaru menunjukkan bahwa metformin tidak hanya bermanfaat untuk mengelola diabetes tipe 2, tetapi juga memiliki potensi dalam mencegah kanker darah. Studi yang dipublikasikan di Medical Daily mengungkapkan bahwa metformin dapat mengurangi risiko neoplasma mieloproliferatif (MPN), suatu kelompok penyakit darah yang dapat berkembang menjadi leukemia akut.

MPN terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit, yang dapat menyebabkan masalah pendarahan, risiko stroke, serangan jantung, dan kerusakan organ. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Rumah Sakit Universitas Aalborg di Denmark menunjukkan bahwa metformin memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko MPN.

Studi ini melibatkan analisis data dari registri kesehatan Denmark, membandingkan 3.816 kasus MPN dengan lebih dari 19 ribu kontrol yang tidak memiliki kondisi tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi metformin memiliki risiko lebih rendah terkena MPN dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi obat tersebut. Bahkan, efek perlindungan metformin terlihat lebih kuat pada mereka yang mengonsumsi obat ini selama lebih dari lima tahun. 

ANTARANEWS | HEALTHLINE
Pilihan editor: 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus