Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Bahaya Akalasia yang Membuat Anda Sulit untuk Menelan

Pada orang yang mengidap akalasia, otot-otot di kerongkongan tidak berkontraksi dengan benar dan cincin otot menjadi kaku sehingga gagal terbuka dengan benar.

23 Juli 2022 | 09.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akalasia adalah kondisi langka yang mempengaruhi kerongkongan, saluran yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut. Akasia membuat penderitanya mengalami kesulitan atau bahkan tidak bisa menelan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kerongkongan terdapat otot-otot yang berkontraksi untuk menekan makanan ke dalam perut. Selanjutnya, sebuah cincin otot di ujung kerongkongan bernama lower esophageal sphincter (LES) kemudian akan melemas sehingga membuka jalan bagi makanan untuk masuk ke perut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir National Health Service, pada orang yang mengidap akalasia, otot-otot di kerongkongan tidak berkontraksi dengan benar dan cincin otot menjadi kaku sehingga gagal terbuka dengan benar atau tidak terbuka sama sekali. Hal ini membuat makanan dari mulut tidak bisa masuk ke perut karena tersumbat. Penyebab pasti dari hal ini belum diketahui, namun ada dugaan akalasia dipicu oleh penyakit autoimun, faktor genetik, penurunan fungsi saraf, dan infeksi virus.

Akalasia adalah kondisi yang cukup langka. Berdasarkan riset yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada 2021 lalu, di Amerika Serikat, sekitar 1 dari setiap 100.000 orang mengalami kondisi ini setiap tahun. Sementara itu di seluruh dunia, perbandingannya berkisar antara 0,1-1 dari setiap 100.000 orang.

Akasia mempengaruhi orang-orang dari semua jenis kelamin pada tingkat yang sama. Kelainan ini jarang ditemukan pada anak-anak. Kurang dari 5 persen akalasia didiagnosis pada anak di bawah usia 16 tahun.

Akalasia jangka panjang meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan. Penting untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat jika sudah merasakan gejalanya.

Pengobatan dan penanganan

Belum ada obat khusus untuk akalasia sejauh ini, tetapi sejumlah pengobatan dan perawatan dapat membantu meringankan gejala dan membantu menelan lebih mudah, di antaranya:

1. Obat-obatan

Obat-obatan seperti nitrat atau nifedipine dapat membantu mengendurkan otot-otot di kerongkongan. Ini membuat menelan lebih mudah dan tidak terlalu menyakitkan bagi sebagian orang, meskipun tidak selalu berhasil untuk semua orang.

Efeknya hanya berlangsung sebentar, sehingga obat dapat digunakan untuk meredakan gejala sambil menunggu pengobatan yang lebih permanen. 

2. Peregangan otot (pelebaran balon)

Di bawah obat penenang atau anestesi umum, sebuah balon khusus dilewatkan ke kerongkongan menggunakan endoskop. Balon kemudian dipompa untuk membantu meregangkan cincin otot yang memungkinkan makanan masuk ke perut. Ini dapat mempermudah menelan, perlu perawatan beberapa kali untuk meredakan gejala.

3. Injeksi botoks

Menggunakan endoskop, botox disuntikkan ke dalam cincin otot yang membuatnya menjadi lebih lemas dan rileks.

Prosedur ini biasanya efektif selama beberapa bulan, bahkan selama beberapa tahun, tetapi perlu diulang. Injeksi botoks biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, dan dapat digunakan untuk bantuan sementara pada orang yang tidak dapat menjalani perawatan lain.

4. Operasi

Di bawah bius anestesi, serat otot di cincin otot yang memungkinkan makanan masuk ke perut akan dipotong. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan operasi laparoskop yang disebut Heller's Myotomy. Secara permanen dapat membuat menelan lebih mudah. Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa pengidap mungkin memerlukan operasi untuk mengangkat sebagian kerongkongan mereka.

MUHAMMAD HATTA MUARABAGJA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus