Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 1 November diperingati sebagai Hari Vegan Sedunia. Mengutip healthline, vegan atau veganisme didefinisikan sebagai cara hidup mengecualikan segala bentuk eksploitasi terhadap hewan. Oleh karena itu, pola makan vegan menghindari semua produk hewani, termasuk daging, telur, dan susu. Lantas apa manfaat dari diet vegan? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari Medical News Today.
Manfaat Diet Vegan
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Diet vegan dapat meningkatkan kesehatan jantung dalam beberapa cara. Sebuah studi berskala besar yang terbit di Journal of the American Heart Associaton pada 2019 menemukan adanya hubungan antara asupan makanan nabati yang lebih tinggi dan asupan makanan hewani yang lebih rendah dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian pada orang dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Produk hewani seperti daging, keju, dan mentega adalah sumber makanan utama lemak jenuh. Menurut American Heart Association (AHA), makan makanan yang mengandung lemak ini meningkatkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Makanan nabati juga tinggi serat, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Produk hewani mengandung sangat sedikit atau bahkan tanpa serat, sedangkan sayuran dan biji-bijian nabati adalah sumber terbaik.
Selain itu, orang dengan diet vegan sering kali mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada mereka yang tidak. Asupan kalori moderat dapat menyebabkan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dan penurunan risiko obesitas, faktor risiko utama penyakit jantung.
Baca: Perhatikan Nutrisi pada Anak Penganut Diet Vegan
2. Menurunkan risiko kanker
Mengutip salah satu penelitian pada laman Taylor & Francis rilisan 2017, makan pola makan vegan dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker sebesar 15 persen. Manfaat kesehatan ini berkaitan dengan fakta bahwa makanan nabati kaya akan serat, vitamin, dan fitokimia, yakni senyawa aktif biologis dalam tanaman yang melindungi dari kanker.
Penelitian efek diet pada risiko kanker tertentu telah menghasilkan hasil yang beragam. Namun, International Agency for Research on Cancer melaporkan bahwa daging merah dapat bersifat karsinogenik, yakni dapat memicu kanker. Penelitian juga melaporkan bahwa daging olahan bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker kolorektal. Menghilangkan daging merah dan daging olahan dari diet menghilangkan kemungkinan risiko ini.
3. Penurunan berat badan
Orang yang menjalani diet vegan cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada mereka yang mengikuti diet lain. Mengutip sebuah peneitian yang terbit di ScieneDirect pada 2015, ditemukan bahwa pola makan vegan lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada pola makan lainnya seperti omnivora, semi-vegetarian, dan pesco-vegetarian, serta lebih baik untuk menyediakan nutrisi makro.
Banyak makanan hewani yang mengandung lemak dan kalori tang tinggi, jadi menggantinya dengan makanan nabati rendah kalori dapat membantu menjaga berat badan. Penting untuk diketahui, bagaimanapun, bahwa makan banyak makanan nabati olahan atau tinggi lemak dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.
4. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Menurut salah satu penelitian yang rilis di JAMA Network pada 2019, mengikuti pola makan nabati dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Penelitian menghubungkan efek ini dengan makan makanan nabati yang sehat, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
HATTA MUARABAGJA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.