Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Vegan Busana, Apa Saja yang Tidak Boleh Digunakan dari Binatang?

Berkomiten menjadi vegan berarti siap tidak menggunakan bahan apapun yang berbahan utama dari hewan. Mulai dari tas, dompet, pakaian, dan sebagainya.

5 Maret 2024 | 20.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tak mudah menjalani sebagai vegan. Melepaskan diri dari menggunakan unsur hewan tampak sulit-sulit mudah. Berkomiten menjadi vegan berarti siap tidak menggunakan bahan apapun yang berbahan utama dari hewan. Mulai dari tas, dompet, pakaian, dan sebagainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai industri pakaian pun kini mengubah bahan utama mereka mencari alternatif sintetis lainnya. Dalam beberapa tahun belakangan produk fashion vegan ini menjadi pesat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pakaian vegan adalah produk fashion apapun yang tidak mengandung bahan apapun yang berasal dari hewan. Bahan non vegan ini adalah bulu, kulit, wol, sutra, hingga rambut binatang yang tampak eksotis.

Belakangan berbagai produk fashion menyatakan kepedulian dan kecintaanya pda hewan. Lalu apa saja sebenarnya produk yang tidak digunakan oleh para vegan, mengapa pula hal ini dilarang?

Kulit, melansir dari preetu planeteer berbagai aksesoris banyak dibuat dari kulit hewan. Ialah sapi, domba, ular, buaya. Binatang-binatang ini disembelih tiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan industry kulit. Untuk dapat diubah menjadi kulit, kulit hewan ini dicampurkan dengan zat berbahaya, semacam garam mineral, formaldehida, pewarna, bahan pelapis berbahan dasar sianida.

Wol dan bulu, bahan ini digunakan untuk membuat pakaian luar, pakaian dasar, karpet, dan aksesoris dasi. Di tempat pencukuran bulu, telinga domba dilubangi, ekornya dipotong. Pun domba jantan dikebiri tanpa obat penghilang rasa sakit. 

Bulu halus dan bulu, digunakan sebagai bantalan untuk pakaian luar dan selimut. Bulu halus dan bulu berasal dari angsa dan bebek. Bulu halus cenderung lebih mahal harganya daripada bulu biasa. Karena tidak memiliki duri. Pengambilannya cukup kejam, para angsa dan bebek direnggut secara paksa saat  usia 10 minggu. 

Sutra, digunakan sebagai bahan pokok dan aksesoris mewah. Bahan ini didapati dari kepompong larva, sekitar 3.000 ulat. Cara mendapatinya, sutra dibunuh untuk hasilkan satu pon sutra. Dengan cara direbus atau diberi gas hidup-hidup lalu ditunggu metamorfosisinya.

Pilihan editor: 

 

 

  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus