Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lambung berperan memecah makanan sebelum dikirim ke organ lain. Ketika lambung terkena penyakit, tentu akan berdampak bagi sistem pencernaan dan perlu segera diobati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berbagai penyebab penyakit lambung terjadi karena berbagai faktor dan penyebab. Karena lambung juga organ pencernaan yang berperan penting, maka Anda harus mewaspadai penyakit pada lambung. Untuk lebih jelasnya, berikut jenis-jenis penyakit lambung yang dilansir dari beberapa sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dispepsia
Gejala ini dirasakan pada perut bagian atas. Anda cenderung merasa mudah kenyang, ada rasa tidak nyaman di perut, dan nyeri di ulu hati setelah makan. Ada banyak penyebab dispepsia, seperti yang dipicu oleh makanan, minuman, dan juga obat. Namun, Anda bisa juga terkena dispepsia ketika terlalu banyak mengonsumsi kafein, merokok, dan makan terlalu banyak atau terlalu cepat.
Gastroparesis
Gastroparesis adalah kondisi gerakan spontan otot pada lambung tidak berfungsi normal sehingga dapat membuat makanan menjadi lama dicerna. Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pada saraf lambung. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan ini adalah diabetes, gangguan tiroid, operasi pada saluran pencernaan, terapi radiasi di bagian perut, yakni pada kasus kanker, dan adanya efek samping obat-obatan.
GERD
GERD atau refluks asam lambung terjadi ketika asam lambung naik ke atas kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi pada dinding esofagus dan nyeri ke ulu hati. Akibat dari asam lambung adalah merasa kembung, cegukan, bersendawa, batuk kering, bagian dada dan tenggorokan terasa nyeri dan tersumbat, hingga sulit menelan makanan. Hal yang menyebabkan GERD adalah kelebihan berat badan, merokok, tidur setelah makan, minum minuman berakohol, teh, dan kopi.
Tukak lambung
Tukak lambung adalah kondisi luka pada dinding lambung karena lapisan pada lambung terkikis. Penyebab tukak lambung adalah infeksi bakteri dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin dalam jangka panjang.
Kanker lambung
Kanker lambung sulit didiagnosis karena biasanya sulit untuk melihat gejala pada tahap awal. Kanker ini terjadi ketika terbentuk di lapisan lambung dan dapat tumbuh menjadi tumor, biasanya secara perlahan, selama bertahun-tahun.
Gastritis
Gastritis terjadi ketika ada peradangan pada lambung akibat asam lambung yang dapat merusak pelindung dinding lambung, sehingga menimbulkan pendarahan, nyeri lambung, dan tukak lambung. Gejala yang dirasakan jika terkena gastritis adalah mual, gangguan pencernaan, muntah, dan merasa penuh di perut bagian atas, terutama setelah makan.