Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan manusia yang bisa mencukur kumis kapan saja, bagi kucing kumis justru sangat vital dalam kehidupan sehari-hari hewan yang dikenal anggun dan misterius ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui sebuah studi perilaku klasik, ditemukan bahwa kucing yang kumisnya telah dicabut cenderung lebih sering menabrak benda-benda di sekitarnya daripada kucing dengan kumis utuh. Kemampuan kucing untuk menemukan celah kecil menurun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat berjalan menyusuri koridor, kucing tanpa kumis berjalan dengan kecepatan lebih lambat dan dengan ketangkasan yang terganggu dibandingkan dengan kucing dengan kumis, yang menunjukkan bahwa kumis memainkan peran penting dalam navigasi yang efektif, terutama di lingkungan yang kompleks dengan rintangan.
Akan tetapi, kucing dengan kumis utuh tidak hanya berhasil menghindari rintangan, tetapi mereka juga mampu berhenti tepat waktu untuk menghindari tabrakan saat kumis mereka bersentuhan dengan suatu benda.
Fungsi kumis pada kucing tidak hanya terbatas pada orientasi dan navigasi, tetapi juga membantu dalam mencari makanan dan menghindari bahaya. Kucing juga bisa saling berkomunikasi dengan menggunakan kumis mereka.
Dikutip dari Pawlyclinic, berikut alasan kumis kucing tidak boleh dipotong:
1. Kumis kucing membantu dalam berkomunikasi dan mencari makanan
Fungsi utama dari kumis ini adalah untuk membantu kucing dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, kumis juga membantu kucing dalam mencari makanan.
Jika Anda memotong kumis pada kucing, maka kemampuan komunikasi dan pencarian makanannya akan terganggu. Hal ini bisa membuatnya kesulitan untuk menemukan mangsa atau bahkan merasa kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Kumis membantu menjaga keseimbangan tubuh
Fungsi lain dari kumis pada kucing adalah untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Kumis tersebut dapat memberikan informasi tentang posisi kepala dan tubuh si kucing, sehingga kucing dapat mengatur posisi tubuhnya agar tetap seimbang.
Jika Anda memotong atau merusak bagian dari rambut halus di sekitar hidung dan bibir si kucing, maka ia akan kehilangan alat bantunya dalam menjaga stabilitas tubuhnya secara efektif.
3. Memotong kumis kucing dapat menyebabkan stres dan kecemasan
Memotong atau merusak bagian dari rambut halus di sekitar hidung dan bibir si kucing dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Hal ini karena kucing akan merasa tidak nyaman dan kehilangan alat bantu penting dalam berkomunikasi dan menjaga keseimbangan tubuhnya.
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada kucing, seperti gangguan pencernaan, masalah kulit, dan bahkan penyakit jantung. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak memotong atau merusak bagian dari rambut halus di sekitar hidung dan bibir si kucing.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | HOSPITA YULIMA S | YAYUK WIDIYARTI | PETMD | MDPI.COM
Pilihan Editor: Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing