Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenapa Pramono Edhie Wibowo Lebih Cocok jadi Donor Ani Yudhoyono?

Pramono Edhie Wibowo dikabarkan menjadi donor sumsum tulang belakang untuk terapi kanker darah Ani Yudhoyono.

6 Maret 2019 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ani Yudhoyono di NUH Singapura (Instagram @aniyudhoyono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pramono Edhie Wibowo dikabarkan menjadi donor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono. Pramono Edhi Wibowo yang mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu merupakan adik kandung Ani Yudhoyono. Kenapa bukan salah satu anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono atau Edhie Baskoro Yudhoyono? 

BacaSumsum Tulang Belakang Ani Yudhoyono dengan Pramono Edhie Cocok

Seperti diketahui, Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura karena sakit kanker darah sejak awal Februari lalu.

Transplantasi sel punca dari sumsum tulang belakang menjadi salah satu metode terapi kanker darah yang mulai banyak dijalankan. Donor sumsum tulang dibutuhkan pasien kanker darah untuk mengganti sumsum tulangnya yang rusak atau hancur dengan yang sehat. Sumsum tulang belakang merupakan jaringan lemak lembut di dalam tulang yang berfungsi menghasilkan sel darah.

Sel punca sumsum tulang belakang bisa diambil dari donor. Sayangnya, mencari donor yang cocok tidaklah mudah. Donor harus memiliki kecocokan sumsum tulang belakang, yang artinya kemungkinan besar berasal dari keluarga pasien itu sendiri.

Itu pun tak semua anggota keluarga akan cocok. Dikutip dari WebMD, saudara kandung jauh lebih mungkin memiliki kecocokan daripada orang tua atau anak. Tapi, kecocokan itu pun hanya  sekitar 30 persen. Sedangkan antara orang tua dan anak antara orangtua dan anak yang diperkirakan hanya sekitar 0,5 persen.

Itu sebabnya, kecocokan sumsum tulang belakang Pramono Edhie Wibowo lebih besar dibandingkan dengan kedua anak Ani Yudhoyono.  

Untuk mengetahui apakah sel punca cocok, donor sel punca yang potensial akan menjalani tes darah yang disebut tes antigen leukosit manusia (uji HLA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, pasien ternyata bisa mendapatkan sel punca dari donor yang tidak punya hubungan darah. Selain itu, pasien juga bisa mendapatkan sel punca hematopoetik dari stok darah tali pusat yang tersimpan di bank darah tali pusat, kata Dr. Lim ZiYi, Konsultan Senior Hematologi Parkway Cancer Centre (PCC), kepaad Antara beberapa waktu lalu. 

"Ada dua tipe, sel punca dari tubuh sendiri dan dari orang lain. Yang paling cocok biasanya dari saudara, kakak atau adik. Kalau tidak ada yang cocok, bisa dari yang lain," jelas Konsultan Hematologi Parkway Cancer Centre (PCC) Singapura Dr. Colin Phipps Diong. 

BacaHIV Berhasil Disembuhkan dengan Cangkok Sumsum Tulang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Transplantasi sel punca alogenik atau dari donor ini dikenal sebagai perawatan paling efektif untuk mengobati kanker darah. Prosesnya adalah, sel sumsum tulang belakang yang sehat diambil dari donor, lalu ditanamkan pada pasien.


ANTARA | WEBMD | HEALTHLINE

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus