Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kendala Revisi Bibir Sumbing, Ketakutan Biaya dan Konsultasi

Masalah dana dan sesi konsultasi bersama orang tua sering menjadi tantangan bagi pasien melakukan revisi bibir sumbing.

11 Juli 2024 | 22.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bibir sumbing. Wikipedia/James Heilmen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah plastik subspesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kristaninta Bangun, mengatakan masalah dana dan sesi konsultasi bersama orang tua sering menjadi tantangan bagi pasien melakukan revisi bibir sumbing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Revisi bibir sumbing itu kalau dikatakan perlu atau tidaknya, menurut saya itu perlu. Tapi kadang kalau kita tanya secara pribadi biasanya kendalanya karena khawatir biaya mahal,” katanya dalam diskusi daring, Rabu, 10 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kristan menuturkan orang tua pasien sering khawatir jika biaya revisi bibir sumbing lebih mahal dari operasi sebelumnya. Akibatnya, operasi yang harusnya segera dilakukan, baik pada pasien anak maupun dewasa, jadi tertunda dalam beberapa waktu. Penundaan tersebut tentunya bakal berdampak pada kualitas hidup pasien, terutama untuk yang sudah dewasa. 

Ia menjelaskan pasien mungkin masih mengalami kesulitan mengunyah atau menelan. Makanan atau minuman yang dikonsumsi sering kali keluar dari celah mulut sampai tingkat kepercayaan diri yang menurun. 

Tantangan selanjutnya berkaitan dengan komunikasi dua arah yang dilakukan bersama orang tua selama sesi konsultasi. Kristan bercerita dalam beberapa sesi konsultasi pada kasus anak-anak, keduanya lebih banyak menyampaikan keluhan dibanding pasien sendiri.

“Menurut saya, untuk revisi bibir sumbing pada anak yang perlu diyakinkan itu orang tuanya. Seringkali anak itu belum sadar (soal penampilan). Intinya kalau masih kurang, kita masih bisa lakukan perbaikan. Tapi cuma beda satu dua mili saja orang tua itu sudah terganggu,” paparnya.

Ditanggung BPJS
Lebih lanjut Kristan menyatakan orang tua atau anggota keluarga pasien yang ingin melakukan revisi bibir sumbing tidak perlu khawatir soal biaya. Masyarakat kini dapat melakukan operasi dan biayanya ditanggung BPJS.

Ia menjelaskan keluarga dapat mengajukan rujukan yang biasanya dilakukan di RSUD terdekat ke RSCM agar segera mendapatkan tindakan sesuai kondisi pasien. Sementara terkait sesi konsultasi, Kristan meyakinkan orang tua tidak perlu ragu karena beberapa rumah sakit seperti RSCM telah memiliki tim tersendiri untuk menangani operasi revisi bibir sumbing.

Karena prosesnya perlu memastikan banyak hal maka tindakan operasi baru akan dilakukan setelah dokter yang bersangkutan berdiskusi dengan dokter dari departemen lain seperti THT, rehabilitasi medis, sampai psikolog, untuk mengetahui adanya masalah lain seperti trauma atau gangguan fisik lain yang disebabkan bibir sumbing. Orang tua juga diharapkan tidak menunjukkan keluhan di depan pasien anak agar kepercayaan diri anak tidak berkurang akibat penampilan yang mungkin dinilai berbeda dari anak-anak dengan kondisi normal.

“Yang penting anak itu diberikan keyakinan bahwa dia punya kelebihan dalam berbagai hal selain kekurangannya. Jadi bisa mencegah dia tidak percaya diri karena penampilan,” saran Kristan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus