Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, baik lamaran maupun tunangan sering kali dianggap sebagai tahap menuju jenjang yang lebih serius dalam suatu hubungan. Namun, perlu dicatat bahwa ada perbedaan mendasar antara kedua proses ini. Jadi, apa sebenarnya perbedaan tunangan dan lamaran?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum memasuki tahap lebih serius dan berjanji untuk bersama-sama selamanya, setiap pasangan harus melewati beberapa proses tertentu. Mari kita bahas lebih rinci perbedaan antara tunangan dan lamaran untuk memahaminya dengan lebih baik!
Perbedaan Tunangan dan Lamaran
Meskipun istilah "tunangan" dan "lamaran" mungkin sudah akrab di telinga, masih ada kebingungan yang sering muncul saat mencoba membedakan keduanya. Untuk memahaminya dengan lebih baik, berikut ini perbedaan antara tunangan dan lamaran:
1. Makna
Tunangan adalah tahap dalam sebuah hubungan di mana komitmen serius diumumkan dan pasangan tersebut bersiap untuk melangkah ke arah pernikahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal tersebut menyatakan bahwa mereka berdua telah sepakat untuk menjalani hidup bersama. Biasanya, tahap ini ditandai dengan pertukaran cincin antara calon mempelai.
Di sisi lain, lamaran adalah acara yang lebih formal dan seringkali berkaitan dengan tradisi budaya.
Pada proses lamaran, pasangan calon pengantin akan dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan tentang kesediaan mereka untuk melanjutkan pernikahan.
Di Indonesia, lamaran seringkali merupakan prosesi yang panjang dan melibatkan adat istiadat yang khas. Acara lamaran dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan bahkan tokoh agama.
2. Waktu Pelaksanaan
Biasanya, rangkaian proses menuju pernikahan dimulai dengan tunangan, dilanjutkan dengan lamaran, kemudian akad nikah, dan diakhiri dengan resepsi pernikahan.
Banyak pasangan pengantin melangsungkan semua prosesi ini dalam satu tahun yang sama atau secara berurutan dalam beberapa tahun.
Lamaran juga sering dianggap sebagai langkah awal dalam persiapan menuju pernikahan, sedangkan tunangan bukanlah prosesi yang wajib.
Oleh karena itu, banyak pasangan yang memilih untuk melewatkannya dan langsung menuju ke tahap akad nikah.
Proses lamaran dapat dilakukan satu hari sebelum pernikahan atau bahkan 5-6 bulan sebelum pernikahan.
Di sisi lain, tunangan yang tidak melibatkan acara lamaran bisa terjadi satu tahun atau bahkan tiga tahun sebelum pernikahan.
Tidak ada jarak waktu yang baku atau dianjurkan antara lamaran, tunangan, dan pernikahan. Semua tergantung pada kebutuhan dan kesiapan masing-masing pasangan.
3. Proses Acara
Meskipun tunangan dan lamaran melibatkan pemberian cincin kepada pihak perempuan, terdapat perbedaan yang mencolok dalam proses acara keduanya.
Pada umumnya, proses tunangan terdiri dari pertukaran cincin antara pasangan calon pengantin. Acara tunangan juga biasanya bersifat informal, bahkan dilaksanakan hanya kedua pasangan saja.
Sementara itu, acara lamaran tidak hanya melibatkan pemberian cincin, tetapi juga melibatkan penyampaian seserahan atau mahar kepada calon mempelai perempuan.
Seserahan ini dapat berupa barang yang disukai oleh pihak perempuan. Namun, terkadang juga terdapat bawaan lain yang dibawa sebagai tanda penghormatan kepada keluarga pihak perempuan.
Ide Seserahan untuk Calon Istri saat Lamaran
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, acara lamaran merupakan tahap penting sebelum pernikahan yang umumnya melibatkan pertukaran cincin sebagai tanda komitmen. Namun, lamaran juga bersifat formal dan mencakup adat istiadat tertentu yang harus diikuti.
Oleh karena itu, calon pengantin pria perlu membawa seserahan sebagai bagian dari tradisi ini. Di bawah ini, beberapa rekomendasi seserahan yang dapat Anda pertimbangkan untuk calon istri Anda:
- Perhiasan Kalung dan Gelang: Perhiasan selalu menjadi pilihan yang berkelas. Anda bisa mempertimbangkan untuk memberikan kalung atau gelang yang indah sebagai seserahan yang akan menjadi kenang-kenangan berharga oleh calon istri.
- Set Alas Kaki: Set sepatu atau alas kaki yang elegan juga bisa menjadi pilihan bagus. Pastikan sepatunya cocok dengan gaya dan ukuran kaki calon istri Anda.
- Tas Berkualitas: Tas wanita bermerek dengan desain yang cantik dapat menjadi hadiah yang mengesankan. Ini adalah seserahan yang sangat fungsional dan modis.
- Makanan: Jika calon istri Anda memiliki kecintaan terhadap makanan tertentu, Anda bisa memberikannya sebagai seserahan, sehingga menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan menghargai selera makanannya.
- Set Pakaian: Sebuah set pakaian yang indah juga bisa menjadi seserahan yang bagus. Pastikan pakaian tersebut sesuai dengan selera dan ukuran calon istri Anda.
- Makeup dan Skincare: Produk kecantikan seperti makeup dan perawatan kulit juga bisa menjadi pilihan. Pastikan produk-produk ini berkualitas dan sesuai dengan jenis kulit dan preferensi calon istri Anda.
- Perlengkapan Mandi dan Bodycare: Set perawatan tubuh bisa menjadi seserahan yang bermanfaat. Hal ini menunjukkan perhatian Anda terhadap kesehatan dan kebersihan sang calon istri.
Penting untuk dicatat bahwa pemilihan seserahan harus memperhatikan selera dan preferensi calon istri Anda. Komunikasi terbuka dengan calon istri dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat sehingga akan membuat hadiah menjadi lebih berarti dan spesial.
KAYLA NAJMI IHSANI