Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rempeyek atau peyek kacang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Hidangan ini bisa dimakan sebagai camilan, bisa juga sebagai teman makan nasi atau lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rempeyek Kacang Banyumas
Ada banyak varian rempeyek kacang, salah satu yang terkenal adalah dari Banyumas. Rempeyek dari daerah ini terkenal renyah dan gurih. Nah, jika ingin mencicipinya, makanan ini bisa dibuat sendiri di rumah.
Yongki Gunawan yang populer sebagai chef pastry selama puluhan tahun membagikan resepnya melalui kanal YouTubenya, Yongki Gunawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahan:
- 200 gram sagu tani
- 400 gr santan sedang dari satu kelapa
- 200 gr kacang tanah mentah, dipotong jadi dua bagian
- 10 daun jeruk perut, iris tipis
- 10 gr kaldu ayam atau jamur
- 2 gr soda kue
- Minyak goreng
Bumbu halus:
- 40 gr bawang putih
- 10 gr garam
- 5 gr ketumbar
- 2 butir kemiri
Rempeyek Cibinong
Di sebuah gang menanjak yang membelah Cibinong, satu bangunan kecil berdiri di antara deretan rumah lainnya. Warna hijaunya yang mengingatkan pada stabilo mencuri perhatian orang yang lewat.
Sejumlah motor dijejerkan di pelataran bangunan itu. Pintu kayu bangunan itu terbuka lebar, dari dalamnya semerbak wangi peyek tercium sampai ke jalanan.
Sebuah rak besi terletak di sudut ruangan pertama bangunan itu. Berbagai kemasan dengan jenis dan ukuran yang berbeda dipampang di situ. Deretan paling atas diisi beberapa boks serta lusinan toples, ada juga toples yang umumnya untuk menyimpan kerupuk, dengan motif batik di setiap sisinya. Deretan kedua dipenuhi kemasan plastik, kemudian di deretan ketiga ada toples-toples yang berukuran lebih besar.
Masih di ruangan yang sama, ada beberapa sertifikat yang dipajang. Penghargaan, sertifikasi UMKM, pelatihan, cap halal, terpasang rapi di satu sisi dindingnya. Sebuah meja besar serta dua kursi untuk menerima tamu tersusun rapi, memakan sebagian besar tempat di ruangan itu
Di bangunan inilah sepasang suami dan istri menjalankan bisnis rempeyeknya, "Rempeyek Syahna", yang perlahan-lahan mulai dikenal dunia.
Eko Pusbiantari, otak di balik bisnis tersebut, menceritakan jejak perjuangannya membangun usaha makanan itu, hingga akhirnya bisa sampai ekspor ke luar negeri.
Dulu, dia menjalankan bisnis katering untuk sekolah-sekolah. Namun, semenjak COVID-19 melanda pada tahun 2020, usahanya mulai kesulitan. Di tengah tantangan seperti itulah ide briliannya muncul.
Rempeyek Yutuk Cilacap
Kabupaten Cilacap adalah salah satu kabupaten yang memiliki destinasi wisata yang mengagumkan. Tak mengherankan, Cilacap selalu ramai pengunjung atau wisatawan, saat hari libur tiba. Sembari menikmati keindahan wisata alam di Kabupaten Cilacap, rasanya akan kurang lengkap tanpa mencicipi kuliner di kota ini.
Berbagai olahan makanan, mulai dari makanan ringan hingga berat tersedia di kabupaten terbesar di Jawa Tengah ini. Kuliner-kuliner di Cilacap pun memiliki rasa yang unik dan khas, termasuk oleh-oleh yang dapat dijadikan buah tangan bagi keluarga, teman, saudara, atau kolega di kampung halaman.
Rempeyek Yutuk menjadi rekomendasi oleh-oleh yang bisa dibawa pulang ketika berkunjung ke Kabupaten Cilacap. Sesuai dengan namanya, rempeyek yutuk berbahan dasar yutuk, sebutan binatang laut yang mirip udang atau kepiting di Cilacap. Rempeyek Yutuk memiliki cita rasa yang gurih dan renyah sehingga membuat siapa saja yang memakannya merasa ketagihan. Apabila tertarik membawa oleh-oleh khas Cilacap ini, rempeyek yutuk dapat dijumpai di sekitar wilayah pantai Cilacap.
DIMAS KUSWANTORO | NAOMI NUGRAHENI
Pilihan editor: Rekomendasi 5 Kuliner Khas Kabupaten Jember