Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ketahui 5 Penyebab Kram Otot Beserta Cara Mencegahnya

Dari kelelahan fisik hingga kekurangan mineral penting, pahami 5 penyebab kram otot yang biasa terjadi dan cara mencegahnya.

29 Mei 2023 | 19.54 WIB

Ilustrasi kram saat berenang. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi kram saat berenang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kram otot atau spasme otot dapat terjadi kapan saja, bukan hanya disebabkan cedera olahraga. Penyebab kram otot bisa karena kekurangan mineral, kurang minum, stres, hingga konsumsi obat-obatan. Otot yang mengeras, kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari, rasanya seperti terjadi kontraksi mendadak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otot yang sering kali kram biasanya berada di bagian belakang kaki, telapak kaki, belakang paha, bagian depan paha, dinding perut, lengan, dan tangan. Namun, ada bagian tubuh yang lebih sering kram, seperti yang dilaporkan Mayoclinic. Kram otot biasanya terjadi pada otot kaki, paling sering pada betis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kram biasanya berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. Saat kram hilang, area tersebut mungkin terasa sakit selama berjam-jam atau berhari-hari. Cara mencegah kram otot bisa menggunakan pijatan ringan pada bagian tubuh yang kram.

Ketahui 5 penyebab kram otot beserta cara mencegahnya di bawah ini.

1. Kurang Asupan Cairan Tubuh

Penyebab kram otot dapat terjadi karena kurangnya asupan cairan tubuh, hingga otot terasa berkedut dan kejang. Karena kekurangan air dalam tubuh dapat menghilangkan elektrolit dan mineral. Pastikan untuk memenuhi asupan cairan tubuh secukupnya dan minum air apabila kerap kali merasa kram.

2. Kurang Istirahat

Kurang istirahat seperti kurang tidur dan kelelahan setelah melakukan berbagai aktivitas berat, akan membuat otot sering kejang dan berkedut. Cara atasi kram yakni lakukan relaksasi pada otot-otot yang tegang dan beristirahat, agar otot-otot dapat berfungsi dengan baik.

3. Konsumsi Obat-Obatan

Penderita penyakit darah tinggi dan jantung memiliki kandungan obat dengan air tinggi sehingga sering kali menyebabkan mudah buang air kecil. Sebab itulah, kalium dalam tubuh menurun dan otot menjadi kejang. Pastikan untuk konsultasi kepada dokter apabila sudah terlalu sering mengalami kram otot.

4. Kurang Darah

Kurang darah dapat terjadi apabila pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke kaki menjadi terasa kebas dan kram. Pastikan untuk selalu menjaga cairan tubuh, mineral, vitamin, dan jadwalkan aktivitas olahraga yang ideal agar bisa mendapatkan hasil maksimal.

5. Stres

Tekanan yang banyak dari rumah, kampus, dan kantor akan berdampak bagi tubuh hingga mengakibatkan stres. Sebab itulah, ketegangan dan rasa sakit otot bisa terjadi. Pastikan untuk segera melakukan relaksasi seperti meditasi dan pijatan ringan.

Cara Mencegah Kram Otot

Cara termudah untuk mencegah kram otot adalah dengan menghindari atau membatasi latihan yang membuat otot tegang dan menyebabkan kram, bisa juga bisa mencoba cara di bawah ini yang telah dilansir dari Healthline.

1. Lakukan peregangan atau pemanasan sebelum berolahraga. Tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga dapat menyebabkan ketegangan otot dan cedera.
2. Jangan berolahraga setelah makan.
3. Kurangi konsumsi makanan dan minuman berkafein seperti kopi dan coklat. 
4. Pastikan untuk minum cukup air putih untuk mencegah dehidrasi. Ketika aktif secara fisik, tubuh kehilangan lebih banyak air. Oleh karena itu, tingkatkan asupan air putih selama berolahraga.
5. Tingkatkan asupan kalsium dan potasium secara alami dengan minum susu dan jus jeruk serta makan pisang.
6. Konsultasikan dengan dokter tentang mengonsumsi suplemen vitamin untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi dan mineral yang dibutuhkan. 

Itulah lima penyebab kram otot beserta cara mencegahnya yang bisa dilakukan segera. Bagian tubuh yang sering kram bisa merupakan gejala penyakit saraf tulang belakang, hipotiroidisme, hingga ginjal kronis. 

NUR QOMARIYAH | MAYOCLINIC | HEALTHLINE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus