Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang alergi kucing. Bagi penderita asma, kucing bisa mempercepat kambuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Healthline, jika Anda sudah tahu alergi kucing, simak perawatan berikut yang dapat membantu meredakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
-Antihistamin, seperti diphenhydramine (Benadryl), loratadine (Claritin) atau cetirizine (Zyrtec).
-Semprotan hidung kortikosteroid seperti fluticasone (Flonase) atau mometasone (Nasonex).
-Semprotan dekongestan
-Natrium kromolin yang mencegah pelepasan bahan kimia sistem kekebalan dan dapat mengurangi gejala.
-Suntikan alergi yang dikenal sebagai imunoterapi.
-Inhibitor leukotrien, seperti montelukast (Singulair)
Selain menggunakan obat-obatan kimia, Anda dapat melakukan beberapa hal yang dapat mengurangi alergi. Membilas hidung dengan air garam menjadi satu cara terbaik karena dapat mengurangi mampet, meler, dan bersin.
Anda dapat membuat air garam di rumah dengan menggabungkan 1/8 sendok teh garam meja dengan 8 ons air suling. Dalam rangka pencegahan, Anda dapat menggunakan pembersih udara atau air purifier yang memiliki filter udara high-efficiency particulate air (HEPA).
Pembersih udara terbaik untuk alergi kucing
Filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) adalah salah satu pertahanan terbaik terhadap alergi kucing. Mereka mengurangi alergen hewan peliharaan di udara dengan memaksa udara melalui filter khusus yang menjebak bulu hewan peliharaan serta serbuk sari, tungau debu, dan alergen lain.
Pencegahan alergi kucing
Menghindari adalah yang terbaik untuk mencegah alergi sejak awal. Tetapi, jika ternyata alergi terhadap kucing peliharaan, ada pilihan lain selain menyingkirkan hewan peliharaan. Pertimbangkan strategi berikut ini untuk mengurangi gejala alergi.
-Jauhkan kucing dari kamar tidur.
-Cuci tangan setelah menyentuh kucing.
-Jangan menggunakan perabot dengan karpet. Lantai kayu atau ubin dan dinding yang bersih membantu mengurangi alergen.
-Pilih karpet atau penutup furnitur yang dapat dicuci dengan air panas dan sering-seringlah dicuci.
-Tutupi ventilasi pemanas dan AC dengan bahan penyaring padat seperti kain tipis.
-Pasang pembersih udara.
-Ganti filter pada unit AC dan tungku sesering mungkin.
-Jaga tingkat kelembapan di rumah sekitar 40 persen.
-Rutin vakum mingguan dengan vakum filter HEPA.
-Gunakan masker wajah saat membersihkan debu.
-Mintalah bantuan orang yang tidak alergi untuk membersihkan rumah secara teratur dan membersihkan kotak pasir.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Alergi Kucing