Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Seruan bahaya gelombang panas kian marak diberitakan. Saat suhu global mencapai rekor tertinggi pada musim panas salah satu hal penting yang harus digunakan adalah sunscreen atau tabr surya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menjaga kulit tetap terlindungi selama gelombang panas sangat penting untuk kesehatannya dan mencegah kerusakan dari paparan sinar matahari dan suhu tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kiat menggunakan tabir surya di tengah gelombang panas.
Dilansir dari Reuters, tabir surya terbagi menjadi dua jenis yaitu mineral dan kimia. Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda dalam menangani sinar ultraviolet atau UV. Tabir surya mineral mengandung seng oksida atau titanium dioksida. Gunanya untuk membentuk penghalang yang memantulkan sinar UV sebelum mencapai kulit. Setelah aplikasi ke muka dan tubuh, jenis ini cenderung terasa berminyak dan tampak putih.
Sebaliknya, tabir surya kimia bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas sebelum menembus kulit. Namun, bahan kimia ini dapat diserap ke dalam aliran darah, dan efek jangka panjangnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Kapan menggunakan tabir surya mineral dan kimia?
Dr. Jacqueline Watchmaker, dokter kulit di Scottsdale, Arizona dan juru bicara American Academy of Dermatology (AAD) mengatakan bahwa tabir surya terbaik adalah yang digunakan secara rutin. Ia sendiri merekomendasikan tabir surya tahan air dengan SPF 30 atau lebih tinggi yang mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB.
Namun, untuk kasus gelombang panas ekstrem dengan suhu mencapai 32 derajat Celcius atau lebih, ia menyarankan untuk menggunakan tabir surya mineral. Menurut Dr. Jacqueline Watchmaker, suhu yang sangat tinggi dapat mengurangi efektivitas tabir surya kimia. Selain itu, keringat yang berlebih akibat panas dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif terhadap bahan-bahan dalam tabir surya kimia.
Pemakaian tabir surya yang benar
Masyarakat sudah memiliki pengetahuan tentang pentingnya menggunakan tabir surya. Kebanyakan orang hanya menggunakan tabir surya sebanyak 20 sampai 50 persen dari jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai perlindungan SPF yang tertera di label.
Orang dewasa membutuhkan sekitar satu ons atau 28 gram tabir surya. Setara dengan satu gelas penuh. Disarankan untuk mengoleskan dua lapis pada area tubuh yang sering terkena sinar matahari seperti wajah, dada, dan bahu. Tabir surya harus diaplikasikan secara ulang setidaknya setiap dua jam. Jika kondisi setelah berenang atau dalam keadaan berkeringat dianjurkan untuk mengaplikasikannya sesering mungkin.
Cara menyimpan tabir surya
Penyimpanan tabir surya juga perlu diperhatikan. Suhu tinggi di dalam mobil atau memasukkannya ke dalam tas yang berpotensi terpapar sinar matahari secara langsung dapat merusak efektivitas tabir surya kimia.
Studi menunjukkan bahwa paparan suhu 30 hingga 60 derajat celcius selama delapan jam dapat mengubah karakteristik fisik tabir surya kimia. Oleh karena itu, simpan tabir surya di tempat yang sejuk dan gelap atau dekatkan dengan pendingin jika tidak menggunakan AC dalam waktu lama.
Memilih dan menggunakan tabir surya yang tepat dapat memberikan perlindungan optimal bagi kulit Anda, terutama di tengah kondisi adanya gelombang panas.
REUTERS
Pilihan editor: Puncak Musim Kemarau di Depan Mata, Berikut Tindakan Pencegahan Dampaknya