Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

85 Monyet Mati dan Jatuh dari Pohon Akibat Cuaca Panas di Meksiko

Meksiko dilanda cuaca panas yang menyebabkan puluhan monyet-monyet mati dan jatuh dari pohon.

25 Mei 2024 | 14.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 85 monyet mati dari pepohonan di hutan tropis Meksiko tenggara. Pihak berwenang mengatakan sedang menyelidiki apakah panas ekstrem membunuh hewan-hewan yang terancam punah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pejabat belum memberikan jumlah pasti korban tewas namun media lokal melaporkan. Jumlah monyet yang mati diperkirakan sebanyak 85 ekor. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup , penyebab yang dipertimbangkan termasuk "serangan panas, dehidrasi, malnutrisi atau pengasapan tanaman dengan pestisida." Kementerian mengatakan penelitian akan dilakukan untuk menyingkirkan virus atau penyakit.

Suhu hingga 113 derajat Fahrenheit telah tercatat di negara bagian selatan Chiapas dan Tabasco. Cuaca panas menyebabkan banyak korban jiwa.

Kelompok pelestarian satwa liar COBIUS yang berbasis di Tabasco telah melaporkan “kematian massal” primata.

“Kemungkinan besar hal ini terjadi karena alasan iklim, namun kita tidak bisa mengesampingkan penyebab penting lainnya,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan. 
Organisasi itu menyerukan kepada masyarakat. “Jika Anda melihat monyet yang lemah dan tampaknya menderita kepanasan atau dehidrasi, silakan cobalah untuk mengangkat seember air dengan tali agar mereka dapat minum."

Menurut National Geographic, monyet Howler hidup di Amerika Tengah dan Selatan. Monyet itu jarang meninggalkan puncak pohon tempat mereka mencari makan di kanopi hutan.

Sebuah sumber dari badan Perlindungan Sipil Tabasco mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa monyet telah mati di tiga kota di negara bagian tersebut.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang berasal dari Tabasco, juga menyebutkan kemungkinan panas ekstrem sebagai penyebabnya. "Panasnya sangat menyengat. Sejak saya mengunjungi negara-negara bagian ini, saya tidak pernah merasakannya sebanyak yang saya rasakan sekarang," katanya kepada wartawan.

Pihak berwenang dan aktivis konservasi telah melakukan patroli untuk menyediakan air dan makanan, terutama buah-buahan, untuk membantu monyet tetap terhidrasi, kata lembaga perlindungan sipil Tabasco. 

Awal bulan ini, Meksiko melaporkan suhu tertinggi di 10 kota, termasuk ibu kota.  Suhu yang melonjak terjadi ketika negara ini juga sedang bergulat dengan kekeringan parah dan krisis pasokan air. 

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus