Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stres yang dibiarkan berlarut-larut dapat berdampak buruk pada kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat mengurangi volume hippocampus, bagian otak yang penting untuk memori dan pembelajaran, serta meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, dengan pola hidup yang tepat, dampak stres ini dapat diminimalkan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk menjaga otak tetap sehat di tengah tekanan hidup sehari-hari.
1. Rutin Berolahraga untuk Melepas Endorfin
Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga untuk otak. Aktivitas fisik seperti jogging, yoga, berenang, atau berjalan kaki membantu tubuh melepaskan hormon endorfin, yang dikenal sebagai "hormon bahagia". Endorfin berfungsi menurunkan tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan memberikan energi positif. Selain itu, olahraga juga meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga membantu memperbaiki fungsi kognitif. Cobalah meluangkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga, baik di rumah maupun di luar ruangan.
2. Tidur yang Berkualitas
Tidur adalah waktu bagi otak untuk memperbaiki diri, mengatur ulang informasi, dan memulihkan energi. Stres sering menyebabkan gangguan tidur, yang kemudian memperburuk kondisi otak. Sebaliknya, kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol, yang merusak jaringan otak dalam jangka panjang. Pastikan Anda mendapatkan tidur berkualitas selama 7-8 jam setiap malam. Hindari konsumsi kafein atau penggunaan gadget sebelum tidur, karena keduanya dapat mengganggu ritme tidur alami Anda.
3. Nutrisi untuk Otak Sehat
Pola makan sehat adalah fondasi penting untuk menjaga otak tetap sehat. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin B kompleks, dan antioksidan dapat membantu melindungi otak dari efek negatif stres. Contoh makanan yang baik untuk otak adalah ikan berlemak (seperti salmon dan tuna), alpukat, kacang kenari, sayuran hijau, dan buah beri. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat memicu inflamasi dan memperburuk suasana hati.
4. Latihan Meditasi untuk Ketenangan Pikiran
Meditasi adalah salah satu cara paling efektif untuk mengelola stres. Teknik meditasi mindfulness membantu Anda fokus pada momen saat ini, mengurangi kekhawatiran berlebihan, dan memberikan ketenangan pikiran. Penelitian menunjukkan bahwa meditasi rutin dapat meningkatkan ketebalan korteks prefrontal, area otak yang terkait dengan pengambilan keputusan dan kontrol emosi. Cobalah meluangkan 10-15 menit setiap hari untuk meditasi, baik di pagi hari sebelum aktivitas atau di malam hari menjelang tidur.
5. Pentingnya Hubungan Sosial yang Positif
Interaksi sosial yang sehat dapat menjadi perisai ampuh melawan stres. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang dipercaya dapat membantu meredakan beban pikiran. Dukungan emosional dari orang-orang terdekat juga dapat memberikan rasa aman dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Jika merasa kesepian atau terisolasi, bergabunglah dalam komunitas atau grup yang sesuai dengan minat Anda untuk memperluas jaringan sosial.
6. Manajemen Waktu untuk Mengurangi Tekanan
Sering merasa kewalahan dengan tugas yang menumpuk? Mungkin saatnya Anda mengelola waktu dengan lebih baik. Buatlah daftar prioritas dan selesaikan tugas satu per satu. Dengan teknik manajemen waktu yang efektif, Anda dapat mengurangi rasa cemas karena merasa lebih terorganisir dan memiliki kendali atas jadwal Anda.
7. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
Jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri di tengah kesibukan. Melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam, dapat membantu merilekskan otak. Memberikan ruang untuk "me time" adalah cara untuk mengisi ulang energi dan menjaga keseimbangan mental.
Stres adalah hal yang tak terhindarkan, tetapi dampaknya pada kesehatan otak bisa diminimalkan dengan langkah-langkah sederhana. Olahraga, tidur cukup, pola makan sehat, meditasi, hubungan sosial yang positif, manajemen waktu, dan waktu untuk diri sendiri adalah kombinasi ampuh untuk menjaga otak tetap sehat. Dengan konsistensi dan komitmen untuk merawat diri, Anda dapat menghadapi tekanan hidup dengan lebih baik dan menjaga kesehatan otak untuk jangka panjang.
Danar Trivasya Fikri dan Winda Oktavia berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: Alasan Liburan dan Traveling Baik Buat Otak Serta Kognitif
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini