Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Susu kental manis akrab menemani beragam menu masakan dan minuman. Selain harganya ekonomis, juga faktor praktisnya. Susu satu ini sering dijadikan topping makanan, bahan masak kue ataupun variasi dessert lainnya. Paling praktis, susu kental manis sering dijadikan pengganti selai pada roti tawar saat sarapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya kemasan susu kental manis berbahan kaleng. Awalnya memang sangat higienis, karena kondisi masih tertutup rapat. Namun ketika sudah dibuka, susu di dalamnya akan terpapar oksigen yang membawa serta bakteri. Apalagi susu kental manis sangat rentan terhadap mikroba. Apabila muncul bintik-bintik hitam di sekitar lubang kaleng, artinya penyimpanan susu yang tidak baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan begitu, sangat perlu diperhatikan langkah penyimpanan susu agar tetap aman dikonsumsi. Sebenarnya keadaan susu yang sudah dibuka masih baik meski disimpan di suhu ruangan, dengan cacatan mesti habis dalam waktu 3 sampai 4 hari. Jika dikonsumsi secara normal sekitar 3 kali dalam sehari.
Namun, jika memang hendak disimpan lama, lebih baik ditaruh dalam kulkas. Kalaupun memanfaatkan suhu ruangan, pindahkan susu ke wadah lain yang tertutup rapat, seperti botol berbahan kaca. Selain itu, stoples silikon atau plastik non-BPA juga bisa jadi alternatif. Dan, bahan plastik kurang direkomendasikan untuk penyimpanan dengan durasi panjang.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION