Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Phil Collins pernah dikenal sebagai musisi dan pencipta lagu andal. Lagu-lagunya masih populer sampai sekarang, bagai tak lekang oleh waktu, baik yang dibawakan solo maupun bersama grup Genesis. Namun berbagai masalah kesehatan beberapa tahun belakangan ini membuat vokalis dan penggebuk drum itu kehilangan minat untuk bermusik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya selalu berpikir ingin turun ke studio dan melihat apa yang terjadi. Tapi saya sudah tak berminat lagi. Faktanya, saya sedang sakit, sakit parah," kata Phil Collins dalam wawancara dengan majalah Modjo belum lama ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ayah aktris Lily Collins ini pensiun dari musik pada Maret 2022 setelah pertunjukan terakhirnya bersama dua rekannya di Genesis, Mike Rutherford dan Tony Banks di 02 Arena London. Tujuh bulan kemudian, ia mengisahkan karir dan masalah fisiknya pada program dokumenter di YouTube, Phil Collins: Drummer First.
Pria berusia 74 tahun itu mulai menggebuk drum pada usia 5 tahun dan setelah puluhan tahun mulai merasakan dampak pada tubuhnya.
"Main drum berdampak pada tangan dan kaki saya. Kalau saya tak bisa lagi melakukan hal yang dulu bisa saya kerjakan, lebih baik saya rileks dan tak melakukan apapun," kisahnya pada wawancara itu, dikutip dari Hello! edisi 22 Februari 2025.
Kerusakan Saraf Parah
Putranya, Nic Collins, mengambil alih tugasnya sebagai penggebuk drum pada tur terakhir Genesis, dan menceritakan ayahnya menjalani operasi besar di leher pada 2015, yang menurutnya berkontribusi pada kondisi sang ayah saat ini.
Bertahun-tahun bekerja di belakang drum membuat postur Phil Collins menjadi korban dan memicu serangkaian masalah kesehatan. Ia kesulitan mengangkat bagian depan kakinya sehingga kini harus dibantu tongkat untuk berjalan. Pelantun lagu "Againts All Odds" dan "One More Night" ini mengalami pergeseran tulang belakang di leher pada 2007, yang membuatnya mengalami kerusakan saraf parah di kedua tangan.
Dalam wawancara dengan Daily Mail pada 2009, Phil Collins menyebut cedera tersebut disebabkan posisinya saat bermain drum. "Cedera itu akibat bertahun-tahun main drum. Saya bahkan tak bisa memegang stik dengan benar tanpa rasa sakit. Saya bahkan harus menggunakan perekat agar stik bisa menempel di tangan," ujarnya.