Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada yang sempurna. Begitulah kalimat yang juga dapat menggambarkan kondisi seseorang pascasirkumsisi atau sunat. Meski jumlahnya sangat sedikit, komplikasi bisa menyerang dan terjadi pada siapa saja.
Baca juga: Ahli Sarankan Sunat Laki-Laki Maksimal Usia 6 Bulan
Salah satu komplikasi yang muncul setelah sunat adalah infeksi. Dokter spesialis bedah anak dari Rumah Sakit Pondok Indah Yessi Eldiyani mengatakan, ada komplikasi lain yang bisa terjadi, selain infeksi. Untungnya penanganannya tidak sulit. Berikut tiga komplikasi yanng mungkin terjadi setelah sunat.
1. Peradangan
Peradangan yang terjadi akibat infeksi luka operasi dapat menyerang lima persen dari total keseluruhan pria pascasirkumsisi. Salah satu ciri peradangan ini dapat dilihat saat terjadi bercak kemerahan pada penis. Untuk mengobatinya, Anda cukup memberikan antibiotik oral dan mandi teratur.
2. Pendarahan ringan
Dua hari pertama setelah operasi sirkumsisi, pendarahan ringan di sela-sela jahitan sangat mungkin terjadi. Namun apabila hal tersebut terus berlanjut di hari berikutnya, dan bahkan juga terjadi saat ereksi di pagi hari, Anda perlu memberi perhatian. Segera bersihkan darah dengan air dan kapas. Kemudian, oles salep antibiotik topikal untuk membantu proses penyembuhan serta mencegah infeksi. Jika tak kunjung membuahkan hasil, segera konsultasikan pada ahli.
3. Meatal stenosis
Masalah lain yang dapat terjadi setelah tindakan sirkumsisi adalah meatal stenosis, yaitu penyempitan atau perlekatan pada muara saluran berkemih. Keadaan tersebut dapat terjadi pada 11 persen pasien setelah sunat.
Baca juga: Sunat Bikin Penis Kurang Sensitif, Mitos atau Fakta?
Pada bayi, hal tersebut berhubungan dengan dermatitis yang disebabkan oleh kontak dengan popok sekali pakai. Sedangkan pada anak yang lebih besar hal ini berhubungan dengan balanitis xerotica obliterans (BXO). Untuk menanganinya, oleskan salep kortikosteroid tropikal saja.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini