Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana Kebayoran Baru, Jakarta Selatan semakin ramai, meski hari mulai gelap. Deretan kendaraan terlihat berjajar rapi di tepi trotoar, sementara sang empunya sibuk berjalan-jalan. Tak jauh dari sana, terlihat barisan pedagang Gulai Tikungan atau biasa disebut gultik mulai diserbu pembeli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai informasi, gultik adalah makanan yang terbuat dari kekapa, daging sapi, dan rempah-rempah. Kuliner legendaris kawasan Bulungan, Kecamatan Kebayoran Baru itu selalu tampak lebih ramai dibanding biasanya. Kursi-kursi yang dijajar terisi penuh, bahkan beberapa harus rela berdiri untuk mengantre.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pedagang gultik, Rehan Sutanto menuturkan, ia sudah menyetok dagangannya 2 kali lipat lebih banyak sejak satu pekan lalu. "Biasanya sedia 200 porsi, tapi ditambah jadi 400-500, soalnya libur panjang Idul Adha dan libur sekolah, jumlah pembeli naik," kata Rehan saat ditemui Tempo, Selasa Juli 2023.
Bahkan, Rehan mengaku, dagangannya bisa habis hanya dalam waktu sekutar 3 sampai 4 jam. "Maka kami tambah, agar waktu jualannya lebih lama dan semua kebagian," ucapnya.
Mencicipi gultik di Bulungan, Blok M. Tempo/Arimbimhp.
Selain Rehan, terlihat lebih dari 20 pedagang gultik lain yang juga berjualan di belakang Blok M Plaza, Jakarta Selatan. "Tapi kami bersaing secara sehat, dan kebetulan di musim liburan, merata, semua kebagian," ujarnya.
Rehan menuturkan, gultik yang ia jual adalah resep warisan ayahnya yang sudah membuat gulai sejak 1960-an. "Dulu untuk konsumsi sendiri, kemudian 1982 mulai berjualan, sampai sekarang saya yang melanjutkan," kata Rehan.
Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, untuk mencicipi 1 porsi gultik, pengunjung hanya perlu membayar Rp 10.000. "Bumbu yang kami gunakan semua premium dan dagingnya juga pilihan," ujarnya.
Gultik di Bulungan, Blok M. Tempo/Arimbimhp.
Selain gultik, Rehan juga menyediakan aneka lauk sebagai pendamping kuliner untuk para pengunjung. "Ada sate kerang, sate telur puyuh, sate sosis, odeng, masih banyak lagi," ucap Rehan.
Sementara itu, seorang pembeli asal Yogyakarta, Stefana menuturkan, rasa gultik enak dan otentik. "Porsinya juga tidak berlebihan, pas di perut, tuturnya.
Bagi pengunjung yang ingin mencicipi gultik, bisa datang ke belakang Blok M Plaza mulai pukul 16.00 hingga 02.00 WIB (dini hari). Pengunjung yang hendak menuju kompleks gultik, bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor.