Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Lordosis Kondisi Tulang Belakang Melengkung, Apa Penyebabnya?

Lordosis kondisi tulang belakang yang melengkung mendorong postur tubuh keluar dari posisi normal

8 Desember 2022 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Tulang Belakang. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lordosis kondisi tulang belakang yang melengkung mendorong postur tubuh keluar dari posisi normal. Lordosis biasa terjadi di bagian punggung bawah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Healthline, gejala umum lordosis nyeri otot. Tulang belakang yang melengkung secara tidak normal, membuat otot tertarik ke arah yang berlainan. Kondisi itu menyebabkan otot mengencang atau kejang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemeriksaan lordosis secara mandiri bisa dilakukan secara berbaring di permukaan rata. Cek sisa ruang antara lekuk leher, punggung, dan lantai. Seseorang berkemungkinan mengalami lordosis jika terasa mudah menggeser tangan melalui di ruang itu.

Penyebab lordosis

Merujuk Cleveland Clinic, sebagian besar kasus lordosis berkembang secara sendirinya. Walaupun ada juga beberapa kondisi yang rentan dikaitkan dengan peningkatan risiko lordosis, salah satunya lemah otot atau distrofi.

Merujuk Nationwide Children's Hospital, kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa mempengaruhi kondisi lordosis. Kelebihan berat badan berakibat kurang pengondisian otot di perut dan punggung.

Terlalu banyak beban di depan atau bagian perut membuat tulang bagian belakang tertarik ke depan. Apabila  otot perut dan punggung lemah tidak bisa menopang tulang belakang. Akhirnya tarikan dari beban membuat tulang belakang melengkung ke depan.

Penyebab lainnya bisa juga karena cedera saat beraktivitas atau  olahraga. Saat mengalami patah tulang punggung, sebaiknya membatasi gerakan. Jika tidak, rentan berisiko menyebabkan lordosis menjepit saraf bagian tulang belakang. Akibatnya muncul nyeri, mati rasa, kesemutan, lemah, dan terganggu fungsi kaki.

Sebagian besar kasus lordosis tidak memerlukan pembedahan atau operasi. Pembedahan hanya diperlukan saat lordosis sudah dalam tahap yang serius, misalnya menganggu sistem saraf. Operasi bertujuan membuat kestabilan tulang punggung dan memperbaiki masalah saraf tersebab lordosis.

Sedangkan kondisi lordosis yang wajar bisa diobati dengan obat-obatan mengikuti resep dokter. Obat-obatan yang sesuai kebutuhan untuk mengatasi nyeri punggung. 

Ada pula terapi fisik untuk menjaga kesehatan dan kelenturan punggung yang baik. Latihan fisik harus dilakukan setiap hari untuk mengimbangi pemulihan yang memerlukan konsumsi obat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus