Manfaat dan Kandungan Ikan Belida yang Kini di Ambang Kepunahan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki bentuk tubuh unik, ikan belida sangat mudah dikenali di alamnya dengan punggung yang menyerupai pisau. Ikan yang berasal dari Asia Tenggara ini menurut laman lahan.co.id, memiliki rasa yang lezat dan gurih karena kadar protein dan lemaknya tinggi. Tak heran jika ikan belida banyak dicari orang karena manfaat dan kandungannya sebagai berikut.

1. Banyak Dijadikan Olahan Pempek dan Kerupuk

Dilansir atas sumber yang sama sebelumnya daging ikan belida sangat tebal, serta kaya akan protein dan lemak tak jenuh. Rasanya yang gurih dan lezat membuat ikan belida diburu untuk dijadikan bahan pembuatan pempek dan kerupuk yang memiliki banyak peminat. Ikan ini pun bernilai ekonomis karena tak sedikit yang menjadikan belida sebagai ikan hias.

2. Mengandung Kalsium yang Baik untuk Tulang

Diketahui nilai kalsium pada 100 gram daging belida yakni 58 mg, ini relatif tinggi untuk seukuran ikan air tawar. Menurut bertani.co.id, dengan mengonsumsi ikan belida membantu penuhi kebutuhan kalsium tubuh. Kalsium diperlukan dalam pertumbuhan dan penguatan tulang dalam tubuh.

3. Mengandung Omega 3

Selain kadar lemak, kandungan omega 3 pada ikan belida tak kalah menawan. Berdasarkan laman yang sama, omega 3 bagus dalam menjaga kesehatan jantung dan peredaran darah. Untuk perkembangan otak anak, omega 3 juga sangat membantu, sehingga disarankan untuk paling tidak mengonsumsi daging ikan belida sebanyak 3.5 ons dua kali selama seminggu.

4. Obati Rabun Jauh

Ikan belida kaya akan vitamin A yang secara tidak langsung bagus untuk memperbaiki kualitas organ mata, salah satunya rabun jauh. Dilansir dari curvewatersports.com, konsumsi daging belida akan membantu pemulihan refraktif pada mata, refraktif berfungsi sebagai pengatur cahaya agar jatuh tepat di retina.

5. Menurunkan Gejala Aterosklerosis

Masih dari sumber yang sama, aterosklerosis diderita oleh pasien dengan perubahan warna kaki serta menjadi dingin. Sakit ini menyebabkan kesulitan berjalan dan tidak seimbang, penderita disarankan untuk konsumsi belida yang mampu untuk menurunkan gejala tersebut.

Pilihan Editor: Mengenal Ikan Belida, si Punggung Pisau yang Nyaris Punah