Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Irma Gustiana mengatakan pasangan suami istri bukan hanya butuh kedekatan dan keintiman secara fisik untuk membina keharmonisan rumah tangga. Kedekatan emosional pun harus dijaga. Menurutnya, menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan juga perlu dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Misalnya merayakan hari spesial dengan memasak bersama di dapur. Suami yang dengan senang hati membantu pekerjaan istri di rumah dapat meningkatkan kehidupan yang harmonis," kata Irma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Irma juga menambahkan harmonisasi dalam keluarga juga berdampak bagi anak-anak yang menjadi bagian pernikahan, tidak hanya menyehatkan suami dan istri. Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi antarsuami-istri, termasuk berbagi peran dalam pekerjaan rumah tangga, misalnya memasak.
Beberapa tips yang dapat dilakukan suami istri untuk menjaga kekompakan dan meningkatkan keharmonisan keluarga di antaranya dengan membuat rencana kegiatan sederhana yang bisa dilakukan bersama-sama dengan waktu yang berkualitas, misalnya belanja kebutuhan rumah tangga, termasuk keperluan memasak di dapur, membuat jadwal menu makanan bagi keluarga, atau mencari resep masakan baru di media sosial, dan masih banyak lagi.
Libatkan seluruh keluarga
Ia menyarankan untuk melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak, untuk memasak bersama di dapur karena kegiatan ini bisa membuat hubungan antara keluarga menjadi lebih dekat dan semakin hangat. Memasak bersama bisa menjadi agenda rutin bersama keluarga di akhir pekan.
Selain itu, bisa pula melakukan kegiatan memasak sebagai agenda penting dalam kebersamaan dengan pasangan karena ada banyak hal yang bisa dikomunikasikan dalam proses kegiatan memasak bersama. Selain kerja sama dan kolaborasi dalam menyajikan hidangan yang lezat dan bergizi untuk keluarga, biarkan anak-anak melihat harmonisasi yang terjalin dalam kegiatan memasak bersama karena akan menjadi contoh nyata yang bisa ditiru semua anggota keluarga lain.
Baca juga: 5 Manfaat Ciuman dengan Pasangan