Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Masih Trauma Kim Kardashian Belum Beli Perhiasan Sejak Dirampok Tahun 2016

Kim kardashian menceritakan arti perhiasan baginya dan seberapa dalam dia terluka karena dirampok di Paris pada tahun 2016

28 Juni 2023 | 22.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian jujur tentang arti perhiasan baginya dan seberapa dalam dia terluka karena dirampok di Paris pada tahun 2016. Pendiri SKIMS mengungkapkan pada episode 22 Juni The Kardashians, bahwa dia belum membeli perhiasan baru dalam tujuh tahun setelah perampokan tahun 2016 di mana dia ditahan di bawah todongan senjata di hotelnya di Paris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kim Kardashian mengatakan dalam pengakuannya bahwa malam yang mengerikan mengubah cara dia melihat benda-benda materi. "Setelah saya dirampok di Paris, saya belum membeli perhiasan," aku Kardashian. "Saya belum benar-benar memakai perhiasan, karena ketika itu diambil dari saya - saya tidak tahu saya siap untuk pengalaman tentang apa artinya itu tetapi saya - saya siap untuk melepaskannya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika kamera menangkap desainer Domenico Dolce dan Stefano Gabbana, pendiri Dolce & Gabbana, memberi Kardashian kalung salib berlian hitam-putih menjelang peragaan busana mereka di Milan, bintang reality itu mengatakan rasanya dia diberi lebih dari sekadar aksesori. “Bagi saya ini melambangkan lebih dari sekadar mendapatkan kalung salib berlian,” jelas pendiri SKKN tersebut. “Ini membawa kembali pesona saya, dan itulah mengapa sangat istimewa sehingga saya mendapatkannya kembali dari pengalaman yang sangat berarti. Ini adalah perhiasan terindah yang saya miliki, karena saya kehilangan semuanya."

Wanita 42 tahun itu mengungkapkan bahwa ketika dia mendapatkan penghasilan pertama ketika dia memulai karirnya, hal pertama yang pernah saya beli adalah kalung berlian salib. Dalam banyak hal, momen ini terasa menyembuhkan bagi Kardashian.

Desainer Stefano Gabbana dan Domenico Dolce berdiri di samping Kim Kardashian pada akhir pertunjukan koleksi Dolce & Gabbana Spring/Summer 2023 selama Milan Fashion Week di Milan, Italia, 24 September 2022. REUTERS/Alessandro Garofalo

Peristiwa  perampokan yang dialami Kim Kardashian terjadi pada 3 Oktober 2016. Dia menghadapi todongan senjata di No Address Hotel selama Paris Fashion Week, ketika pria bertopeng mencuri perhiasan senilai jutaan dolar darinya di tengah malam. Dia kemudian menceritakan tragedi itu dalam Keeping Up With The Kardashians episode tahun 2017.

"Mereka meminta uang. Saya bilang saya tidak punya uang. Mereka menyeret saya keluar ke lorong di atas tangga. Saat itulah saya melihat senjatanya jelas, sangat jelas seperti siang hari," ujarnya.

Saat itu dia seempat berpikir bahwa dia memiliki sepersekian detik untuk membuat keputusan cepat. "Apakah saya akan lari menuruni tangga dan ditembak dari belakang? Memikirkannya membuat saya sangat kesal. Entah mereka akan menembak saya dari belakang, atau jika saya berhasil dan mereka tidak melakukannya, jika lift tidak terbuka tepat waktu, atau tangga terkunci," ujarnya, namun tidak ada jalan keluar.

Menurut sumber People, Kim berhasil melarikan diri denganl mengeluarkan tangannya dari ikatan plastik di pergelangan tangannya. Sedangkan sumber kedua memberi tahu bahwa dia berteriak dari balkon minta tolong setelah membebaskan diri.

Saat tampil di The Ellen DeGeneres Show pada April 2017, Kim menjelaskan secara detail bagaimana perampokan di Paris benar-benar mengubah pandangan hidupnya. Dia mengakui bahwa dirinya materialistis sebelumnya, namun dengan kehadiran anak-anak dia tidak peduli dengan materi. "Saya benar-benar merasa hal-hal terjadi dalam hidup Anda untuk mengajari Anda banyak hal," katanya.

PEOPLE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus