Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Memahami Perbedaan Perasaan Cinta dan Obsesi

Setiap orang punya pemahaman cinta yang berlainan

14 April 2023 | 15.03 WIB

Ilustrasi cinta. Sxc.hu/Suada Isaki
Perbesar
Ilustrasi cinta. Sxc.hu/Suada Isaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya pemahaman cinta yang berlainan. Namun, yang perlu dipahami mengenali perasaan yang sesungguhnya atau hanya obsesi belaka. Mengutip publikasi Delusional Jealousy and Obsessive Love--causes and Forms, jika seseorang berada dalam perasaan cinta, ia akan selalu ingin pasangannya bahagia dan memberikan yang terbaik.

Cinta dan obsesi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika hubungan bersumber obsesi berkemungkinan terjebak dalam hubungan yang ingin mengendalikan Mengutip Stylecraze, cinta sebagai emosi yang secara sehat memungkinkan dua orang dalam hubungan untuk tumbuh dalam kehidupan dan menghargai perbedaan.

Sebaliknya, obsesi sentimen tidak sehat yang terjadi ketika orang yang obsesif menghambat pasangannya untuk bertumbuh. Mereka selalu merasa tidak aman dengan pasangannya dan mengalami kecemburuan atau paranoia.

Mengutip buku The Psychology of Passion: A Dualistic Model, obsesif lebih berbahaya dalam suatu hubungan daripada tidak ada gairah atau minat sama sekali. Orang yang terobsesi dalam suatu hubungan kerap cemburu dan posesif. Misalnya, tidak menyukai jika pasangannya bertemu orang lain.

Mengutip Business Insider, psikolog Jonathan Marshall mengatakan, ketika orang jatuh cinta, wajar jika perhatian akan teralihkan kepada satu orang itu. Tapi, jika berkepanjangan hingga membuat seseoraang menjadi terpencil dari berbagai hal yang sebelumnya esensial, itu biasanya pertanda ada sesuatu yang tidak beres. Jika merasa dikendalikan oleh hasrat, bukan sebaliknya, berbagai hal bisa mudah lepas kendali.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus