Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"GUE mau sembuh. Gue rela ngeluarin uang seratus juta asal bisa sembuh.” Ungkapan penuh harap itu keluar dari bibir Riko, setiap kali rasa bosan itu datang. Bayangkan, dua kali sehari dia wajib menelan obat. Waktunya tak boleh meleset, setiap pukul 09.00 dan 21.00, sejak tubuhnya disusupi human immunodeficiency virus (HIV) pada 2001. Hidupnya kini amat bergantung pada Neviral dan Duviral, dua tablet antiretroviral (ARV) untuk menjinakkan HIV.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo