Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mencicip Manisnya Wedang Kacang Kebon, Kuliner Legendaris Khas Magelang

Wedang Kacang Kebon menjadi salah satu kedai legendaris sejak 1982 yang menjadi favorit masyarakat dan para pelancong yang sedang singgah di Magelang.

24 Juni 2023 | 15.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wedang kacang kebon khas Magelang. Tempo/Arimbihp

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Magelang - Dinginnya malam di Kota Magelang tak menyurutkan niat para pengunjung untuk mengantre wedang kacang dan ronde. Wedang Kacang Kebon adalah kedai legendaris yang sejak 1982 yang menjadi favorit masyarakat dan para pelancong yang sedang singgah di Magelang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama kebon sendiri diambil dari nama jalan tempat kedai tersebut didirikan, yakni Jalan Kebonan. Sesuai namanya, wedang kacang adalah menu signature di kedai ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam bahasa Jawa, wedang dapat diartikan sebagai minuman hangat. Sedangkan kacang tanah pada minuman ini bertekstur sangat lembut dan empuk, lengkap dengan ketan serta kuah santan manis yang dicampur jahe.

"Merebus kacangnya harus lama, sekitar 1,5 jam terkadang lebih, sampai benar-benar empuk dan lumer saat dikunyah," kata salah seorang karyawan paling senior di Wedang Kacang Kebon, Kartinah, saat ditemui Tempo, Jumat, 23 Juni 2023.

Kartinah mengatakan kedai tempat ia bekerja adalah satu-satunya tempat kuliner yang menjual wedang kacang khas Magelang. "Pemiliknya namanya Agustin, yang meracik kuah serta komponen penting di Wedang Kacang Kebon, jadi kami tinggal membantu menyajikan," kata dia.

Tak hanya unik, harga wedang kacang cukup terjangkau, yakni Rp 11.000 per mangkok. Selain wedang kacang, ada menu pendamping yang tak kalah menarik, yakni wedang ronde dan sate pisang.

"Bisa request pakai es, harganya sama, Ronde Rp 11.000, sate pisang Rp 6.000, ada lumpia rebung dan tahu bacem juga Rp 3.500," kata Kartinah.

Dalam sehari, Kartinah biasanya menyiapkan lebih dari 10 kilogram kacang tanah untuk diolah menjadi wedang. "Jahe-nya sekitar 6 sampai 7 kilogram, jadi ratusan mangkok, kami tidak pernah menghitung totalnya, yang penting cukup untuk hidup," kata dia.

Sate pisang khas magelang. Tempo/Arimbihp

Seorang pengunjung asal Sulawesi, Yasmin (28) mengaku baru pertama kali mencicipi sensasi rasa yang unik di Wedang Kacang Kebon. "Kacangnya lembut dan cukup mengenyangkan, ditambah dengan sate pisangnya juga porsinya besar," kata dia.

Yasmin yang singgah di sore hari setelah menyusuri Kota Magelang mengatakan wedang kacang menjadi salah satu menu favorit yang tidak ditemukan di tempat tinggalnya. "Baru ketemu di Magelang, seandainya bisa dibawa pulang ke Sulawesi saya bawa, sayangnya takut tumpah," kata dia.

Bagi pengunjung yang ingin mencicipi Wedang Kacang Kebon bisa singgah pukul 16.30. Pengunjung bisa menikmati manis dan hangatnya wedang kacang di tepi sungai sembari bersantai di Kota Magelang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus