Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mencicipi Gudeg Rukun, Kuliner Legendaris Sejak 1960, Langganan Jenderal

Keistimewaan dari Gudeg Rukun adalah pengolahannya masih menggunakan kayu bakar sejak 1960 hingga saat ini.

24 Juni 2023 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Magelang - Berwisata ke Kota Magelang, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi aneka kulinernya yang legendaris. Salah satu kuliner legendaris yang siap memanjakan lidah para wisatawan yang singgah ke Magelang adalah Gudeg Rukun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Diberi nama Gudeg Rukun karena awalnya berdiri bersebelahan dengan Toko Rukun di Magersari sekitar 1960 an," kata generasi ketiga pemilik Gudeg Rukun, Aldi Rahmanto saat ditemui Tempo, Jumat 23 Juni 2023.

Gudeg Rukun Pertahankan Dimasak Gunakan Kayu Bakar

Aldi menuturkan, keistimewaan dari Gudeg Rukun adalah pengolahannya yang masih menggunakan kayu bakar sejak 1960 hingga saat ini. "Bahan utama buah nangka muda yang kami gunakan juga kualitas terbaik, dengan pengolahan lebih dari 3 jam, sehingga Gudeg Rukun bisa tahan 8 jam di ruang terbuka," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sekali produksi, para koki di kedai milik Aldi menghabiskan 8 hingga 10 kilogram buah nangka muda untuk dijadikan Gudeg. "Bisa lebih kalau hari libur atau akhir pekan saat banyak pengunjung," tuturnya.

Gudeg Rukun, kuliner legendaris Kota Magelang sejak 1960 (Tempo.co/Arimbihp)

Tak hanya nangka pilihan, Aldi mengatakan, Gudeg Rukun juga dilengkapi dengan areh atau kuah kental yang terbuat dari santan kelapa sehingga rasanya lebih gurih. Gudeg di Magelang, kebanyakan teksturnya basah. Rasanya manis dan gurih. 

Figur Publik yang Pernah Mencicipi Gudeg Magelang

Tak mengherankan, rasanya yang khas bahkan membuat sejumlah tokoh negara dan figur publik singgah dan makan langsung di kedai Gudeg Rukun. "Sandiaga Uno dan Prabowo pernah singgah dan makan di sini, ada di instagram kami @Gudegrukun, kata beliau enak," tutur Aldi.

Selain Sandiaga, menurut Aldi, Gudeg Rukun juga sering disambangi aktor Ari Wibowo, Ibnu Jamil hingga Jessica Iskandar. "Ada juga seorang jenderal yang dulu ditempatkan di AKMIL Magelang, sampai sekarang pindah ke Jakarta, kalau sedang ingin makan Gudeg Rukun, kami kirim pakai paket, divakum," ucapnya.

Gudeg Rukun, kuliner legendaris Kota Magelang sejak 1960 (Tempo.co/Arimbihp)

Bukan cuma melegenda, harga Gudeg Rukun juga terjangkau untuk semua kalangan dan dilengkapi lauk yang lengkap. Satu porsi gudeg dijual mulai dari Rp 8.000. Ada juga kemasan untuk buah tangan mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000. "Isinya satu besek penuh lengkap dengan sayur krecek, dan areh yang cukup banyak," kata Aldi.

Sedangkan untuk lauknya, Gudeg Rukun menyediakan tahu, telur, ayam kampung, dan ayam negeri. "Ada ayam utuh, ada juga yang disuwir, biasanya yang sepuh-sepuh (tua) senengnya ayam kampung. Kalau yang anak muda-muda ya ayam biasa nggak apa-apa," ujarnya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus