Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Menelisik Akar Sejarah dan Arti Warna Lipstik Merah

Lipstik merah yang saat ini dikenal sebagai sebuah riasan, ternyata bukan hanya sekadar riasan saja. Lipstik merah ternyata erat dengan simbol perlawanan.

7 Desember 2022 | 21.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi belajar lipstik. boldsky.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi wanita, lipstik merah merupakan barang wajib ketika sedang melakukan riasan pada wajah. Namun, sudah tahukah Anda cerita sejarah di balik lipstik merah dan arti dari lipstik merah?

Sejarah Lipstik Merah

Lipstik merah yang saat ini dikenal sebagai sebuah riasan, ternyata bukan hanya sekadar riasan saja. Lipstik merah ternyata berkaitan erat dengan simbol perlawanan.

Baca : Mengapa Lipstik Merah Dilarang di Korea Utara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir laman Besame Cosmetics, disebutkan bahwa lipstik merah menjadi simbol dari kekuatan bagi perempuan-perempuan pada masa lalu. Lipstik merah sudah ada sejak tahun 2500 sebelum Masehi. Saat itu, lipstik merah digunakan oleh Ratu Mesopotamia. Selanjutnya, pada abad ke-1, lipstik merah digunakan oleh Cleopatra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Teen Vogue, pada awal abad ke-20, lipstik merah menjadi simbol perlawanan kaum wanita terhadap penindasan yang dilakukan oleh laki-laki. Saat itu, lipstik merah menjadi hal yang sangat identik dengan gerakan Suffragettes.

Gerakan Suffragettes merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh organisasi perempuan pada akhir abad ke-19 dengan tujuan memperjuangkan kesetaraan bagi setiap perempuan. Dalam gerakan tersebut, lipstik merah menjadi simbol karena warna merah identik dengan keberanian dan rasa tidak takut. 

Ego Patriarki

Bagi banyak laki-laki di masa itu, lipstik merah mengusik rasa kemapanan mereka dan mengusik ego patriarki mereka. Oleh karena itu, banyak laki-laki menganggap wanita yang menggunakan lipstik merah sebagai seorang yang melakukan tindakan subversif.

Bahkan, Adolf Hitler melihat lipstik merah sebagai simbol pemberontakan. Hal ini karena dalam Perang Dunia II, lipstik merah menjadi simbol dari patriotisme dan keberanian.

EIBEN HEIZIER
Baca juga : Bukan Sekadar Kosmetik, Lipstik Pernah Menjadi Simbol Feminisme Suffragettes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus