Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Korea Utara merupakan salah satu negara yang pemerinthannya sangat tertutup dan memilikki aturan yang sangat ketat terhadap warganya. Salah satu aturan yang berlaku di Korea Utara adalah larangan bagi wanita untuk menggunakan lipstik warna merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Times of India, disebutkan bahwa larangan menggunakan lipstik merah ini berkaitan dengan alasan bahwa lipstik warna merah menjadi simbol dari kapitalisme. Oleh karena itu, wanita-wanita di Korea Utara dilarang menggunakan lipstik berwarna merah dan hanya diizinkan menggunakan lipstik berwarna ringan.
Baca juga : Hadapi Ancaman China dan Korut, Jepang Siapkan Rp500 Triliun untuk Rudal Jarak Jauh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, warga Korea Utara hanya diperbolehkan untuk menggunakan riasan yang berasal dari produk lokal sehingga tidak boleh menggunakan riasan dari merek lain, khususnya yang berasal dari luar negeri. Bahkan, di Korea Utara terdapat gyuchaldae.
Gyuchaldae merupakan polisi mode yang bertugas untuk menertibkan warga yang melanggar peraturan terkait penampilan di Korea Utara, biasanya para pelanggar adalah para remaja.
Secara umum, penampilan warga Korea Utara sangat diatur. Misalnya, warga Korea Utara dilarang untuk diwarnai karena mewarnai rambut menjadi simbol kemapanan. Rambut warga Korea Utara juga harus rapi dan tidak boleh berantakan.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Alasan Lipstik Merah Dilarang Kim Jong Un di Korea Utara
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.