Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengapa Luka Bisa Jadi Koreng? Simak Kata Ahli

Banyak orang meyakini, saat luka berubah menjadi koreng, maka pertanda luka akan sembuh. Padahal nyatanya tidak.

7 September 2018 | 19.00 WIB

Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com
Perbesar
Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang meyakini, saat luka berubah menjadi koreng, maka pertanda luka akan sembuh. Padahal nyatanya tidak. Karena ketika koreng dikelupas, bagian bawahnya kadang masih basah, mengeluarkan darah, atau bahkan bernanah. Dan saat koreng terkelupas, disengaja atau tidak disengaja, proses penyembuhan luka pun dimulai lagi dari awal. Butuh waktu cukup lama hingga luka benar - benar pulih seperti sedia kala.

Baca: Luka Dibiarkan Terbuka Supaya Cepat Sembuh, Mitos atau Fakta?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara, dalam acara peluncuran Hansaplast Spray Antiseptik di Jakarta, Rabu 5 September 2018, terbentuknya koreng setelah luka lebih dikarenakan perawatan luka yang tidak tepat. Antara lain, luka tidak dibersihkan dengan benar dan luka tidak ditutup dengan benar atau bahkan dibiarkan terbuka. Sehingga besar kemungkinan bakteri - bakteri dari luar menghinggapi luka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi tidak benar itu luka lebih cepat sembuh dengan dibiarkan terbuka atau diangin - angin," kata dokter Adi. Menurut Adi, dulu sebuah penelitian pernah dilakukan untuk membandingkan proses penyembuhan antara luka yang ditutup dan luka dibiarkan terbuka. Hasilnya, luka yang ditutup setelah sebelumnya dibersihkan dengan tepat lebih cepat sembuhnya.

"Karena kondisi yang dibutuhkan luka untuk cepat sembuh adalah tidak basah dan tidak kering, melainkan lembap. Dan kondisi lembap ini hanya bisa didapat dengan cara menutup luka," terangnya.

Baca: Tepatkah Alkohol Sebagai Pembersih Luka? Ini Kata Dokter

Pada luka yang ditutup, jaringan kulit baru akan bertumbuh dari sisi paling luar hingga bertemu dan menutup di tengah. Pada luka yang tidak ditutup, jaringan kulit akan kesulitan atau terhalang untuk merapat karena adanya koreng.

TABLOID BINTANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus