Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengapa Seseorang Harus Lakukan Pemasangan Ring Jantung?

Pemasangan ring jantung salah satu metode pengobatan medis untuk pasien dengan pembuluh darah jantung koroner. Mengapa seseorang harus melakukannya?

12 Juli 2022 | 07.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemasangan ring jantung atau stent merupakan salah satu metode pengobatan medis untuk pasien dengan pembuluh darah jantung koroner. Ring jantung tersebut dapat membantu mengembalikan fungsi saluran pembuluh darah tersumbat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemasangan ring jantung juga dapat mengurangi keluhan-keluhan yang diderita oleh pasien,” kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr Iskak, dr Arif Wibisono, seperti dikutip dari laman rsud.tulungagung.go.id.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arif menjelaskan, pemasangan ring jantung pada prinsipnya adalah untuk membuka atau mengalirkan kembali saluran pembuluh darah yang tersumbat. Baik dalam kondisi saluran pembuluh derajatnya tertutup total maupun sedang. Namun, menurutnya pemasangan ring jantung pada pasien sebenarnya bukanlah tindakan yang paling utama. Melainkan harus disesuaikan dengan spesifikasinya.

“Jadi tidak semua pasien itu harus berakhir dengan pemasangan ring jantung. Beberapa kasus (penyakit) jantung hanya bisa diobati dengan obat-obatan medikamentosa seperti itu,” kata dia.

Apa sebab seseorang harus lakukan pemasangan ring jantung?

Pemasangan ring harus dilakukan apabila tingkat penyumbatan pembuluh darah mencapai 80 persen ke atas. Jika tingkat sumbatan masih di bawah persentase, Arif menyarankan untuk mengonsumsi obat pemecah plak saja. Selain itu, pasien jantung koroner yang tingkat keparahannya belum terlalu kompleks, sebaiknya tetap menjaga kondisi kesehatan jantung agar tetap berfungsi normal. Dengan begitu tindakan pemasangan ring jantung tidak perlu terjadi.

Pasien juga harus melakukan pemasangan ring jantung apabila telah menjalani pengobatan sehari-hari yang diberikan oleh dokter jantung, tetapi keluhan yang dideritanya tak kunjung membaik atau bahkan malah semakin parah. Dengan demikian, pemasangan ring jantung lebih diutamakan untuk pasien yang kondisinya tidak kunjung membaik tersebut.

Kondisi pasien yang mengalami serangan jantung akut juga sebaiknya dilakukan tindakan pemasangan ring. Dari pada mengonsumsi obat penghancur gumpalan penyebab pembuluh darah mampat, Arif lebih merekomendasikan tindakan pasang ring. Menurutnya, kedua metode ini, pada tiga jam awal mempunyai efek yang sama.

“Tetapi setelah lewat dari tiga jam dan kurang dari 12 jam, tindakan pemasangan ring jantung secara permanen hasil akhirnya jauh lebih baik dibanding pemberian obat penghancur gumpalan darah,” kata Arif.

Bila dalam pelaksanaannya, tindakan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah jantung koroner cukup kompleks dan membutuhkan ring banyak, maka diharuskan untuk melakukan metode pengobatan operasi baypass jantung. “Bedah jantung untuk mengganti pembuluh darah jantung yang rusak tadi dengan pembuluh darah jantung baru. Jadi tahap-tahapnya dilampaui dulu dan tidak semua pasien harus dipasangi ring,” kata dr. Arif.

Mengutip dari laman Mayo Clinic, meskipun pemasangan ring merupakan cara lebih aman untuk mengatasi penyumbatan di pembuluh darah jantung daripada operasi bypass, prosedur ini masih membawa beberapa risiko. Adapun risiko pasang ring yang paling umum antaranya penyempitan kembali arteri, terjadi penggumpalan darah, dan berdarah.

Gumpalan darah dapat terbentuk di dalam ring jantung bahkan setelah prosedur. Gumpalan ini dapat menutup arteri, dan malah menyebabkan serangan jantung. Penting untuk mengonsumsi aspirin dalam kombinasi dengan clopidogrel (Plavix), prasugrel (Effient) atau obat lain yang membantu mengurangi risiko pembekuan darah.

Pasien juga mungkin mengalami pendarahan di kaki atau lengan tempat kateter dimasukkan. Biasanya ini hanya menyebabkan memar, tetapi terkadang terjadi pendarahan serius dan mungkin memerlukan transfusi darah atau prosedur pembedahan.

Operasi bypass jantung sendiri merupakan metode operasi invasif di mana bagian dari pembuluh darah yang sehat diambil dari bagian lain dari tubuh dan disambut pada arteri koroner. Darah dialihkan melalui pembuluh ini, sehingga melewati bagian arteri yang menyempit atau tersumbat tersebut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus