Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebuah batu berbentuk papan hitam dengan tulisan kaligrafi Cina dipamerkan di menara Museum Bahari. Hingga kini, kalimat-kalimat yang sudah tak utuh lagi itu belum ada yang meneliti. Apa maknanya juga belum ada yang tahu. Padahal, menurut Kepala Museum Bahari Dewi Rudiati, prasasti itu kemungkinan besar berisi informasi penting tentang kedatangan pedagang Cina ke Pelabuhan Sunda Kelapa. ”Mungkin saja sepenting batu padrao Portugis, yang berisi perjanjian Portugis dan Kerajaan Sunda pada 1522,” kata Dewi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo