Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Abses adalah penumpukan nanah yang dapat mempengaruhi bagian mana pun dari tubuh. Saat terkena infeksi, sistem kekebalan tubuh akan beraksi untuk melawannya. Sel darah putih akan menuju ke area yang terinfeksi dan menumpuk di dalam jaringan yang rusak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penumpukan ini menyebabkan peradangan yang berisi nanah dan menciptakan abses. Nanah terdiri dari sel darah putih hidup dan mati, kuman, cairan dan jaringan mati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bakteri yang disebut Staphylococcus menyebabkan sebagian besar kasus abses. Mengutip Cleveland Clinic, Terdapat sejumlah jenis abses. Abses dapat berkembang di kulit, mulut, atau di sekitar organ dalam.
Abses kulit
Abses kulit (abses kulit) berkembang di bawah kulit, umumnya mudah diobati. Jenis abses kulit meliputi:
- Abses ketiak
Abses ketiak dapat terjadi ketika nanah terkumpul di ketiak. Salah satu penyebab umum abses ketiak adalah kondisi yang disebut hidradenitis suppurativa.
- Abses payudara
Infeksi payudara yang tidak diobati dapat menyebabkan abses payudara. Abses payudara sering terjadi ketika sedang menyusui (chestfeeding).
- Abses anorektal
Abses anorektal adalah abses yang terletak di bawah kulit di sekitar anus atau rektum.
Abses mulut
Abses di mulut dapat mempengaruhi gigi, gusi, dan tenggorokan. Ada berbagai jenis abses yang mempengaruhi gigi, yakni:
- Abses gingiva
Jenis abses yang menyerang gusi dan biasanya tidak mempengaruhi gigi.
- Abses periapikal
Abses periapikal adalah infeksi yang terbentuk di ujung akar gigi.
- Abses periodontal
Jenis abses ini mempengaruhi tulang dan jaringan yang menopang gigi.
Selain gigi, abses lain di mulut bisa termasuk:
- Abses amandel
Abses tonsil adalah kantong nanah di belakang salah satu amandel.
- Abses peritonsillar: Nama lainnya adalah quinsy. Quinsy adalah penumpukan nanah di antara amandel dan dinding tenggorokan.
- Abses retrofaringeal: Abses retrofaringeal adalah abses di bagian belakang tenggorokan. Jenis abses ini terbentuk ketika kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan Anda terinfeksi.
Abses dalam
Abses dalam lebih jarang terjadi daripada abses eksternal. Abses dalam dapat berkembang pada sumsum tulang belakang, otak, dan organ lainnya. Abses internal biasanya lebih sulit untuk didiagnosis dan diobati.
Penanganan dan pengobatan
Mengutip WebMD, terdapat langkah-langkah penanganan yang dapat dilakukan secara mandiri. Jika memiliki abses berukuran kecil, yakni kurang dari 1 sentimeter, menerapkan kompres hangat ke area tersebut selama sekitar 30 menit 4 kali sehari dapat membantu.
Jangan mencoba mengeringkan abses dengan meremas atau menekannya karena dapat mendorong bahan yang terinfeksi ke dalam jaringan yang lebih dalam.
Untuk perawatan lebih lanjut, dokter mungkin akan membuka dan mengeringkan abses. Area abses kemudian akan ditutup dengan larutan antiseptik dan handuk steril ditempatkan di sekitarnya. Dokter lalu akan memotong abses dan mengeluarkan nanah dan kotoran secara total.
Setelah luka mengering, dokter akan melakukan sejumlah pengobatan pada rongga yang tersisa untuk memungkinkan infeksi terus mengalir lalu dibiarkan terbuka selama satu atau dua hari. Perban kemudian akan ditempatkan di atas area abses. Kebanyakan orang merasa lebih baik segera setelah abses dikeringkan.
Pilihan Editor: 4 Faktor yang Rentan Menyebabkan Bisul