Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ameloblastoma merupakan tumor jinak muncul pada rahang di sekitar gigi geraham. Ameloblastoma terbuat dari sel-sel yang membentuk enamel yang melindungi gigi. Ameloblastoma terjadi ketika ameloblas, sel-sel yang membuat enamel gigi, terus tumbuh secara tidak normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Cleveland Clinic, diperkirakan setiap tahun 1 dari 1 juta orang didiagnosis dengan ameloblastoma. Sekitar 2 persen dari orang-orang tersebut memiliki ameloblastoma ganas. Kondisi ini biasanya menyerang orang berusia 20-40 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ameloblastoma dapat menjadi kanker atau ganas, tetapi sangat jarang. Dokter mengidentifikasi ameloblastoma ganas melalui proses yang disebut histologi menggunakan mikroskop untuk memeriksa jaringan dan sel tulang.
Terdapat dua jenis ameloblastoma ganas, yakni metastasizing ameloblastoma dan ameloblastic carcinoma. Metastasizing ameloblastoma tampak jinak tetapi menyebar dari rahang ke area lain di tubuh termasuk paru-paru, otak, dan kulit. Sedangkan ameloblastic carcinoma tampak bersifat kanker. Terkadang ameloblastoma jinak bisa menjadi kanker.
Tumor biasanya tumbuh perlahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Untuk sementara, satu-satunya gejala yang mungkin terasa adalah pembengkakan di bagian belakang rahang dan rasa sakit pada rahang. Beberapa orang bahkan tidak memiliki gejala apa pun.
Mengutip WebMD, obat-obatan dan radiasi tampaknya tidak banyak berpengaruh pada sebagian besar ameloblastoma non-kanker, sehingga biasanya diobati dengan operasi. Untuk memastikan sel tumor tidak tumbuh kembali, dokter akan mengambil tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya.
Sebagian rahang mungkin perlu diangkat, serta beberapa arteri dan saraf yang memengaruhi wajah Anda. Dokter akan merekomendasikan operasi untuk membentuk kembali rahang menggunakan tulang dari bagian tubuh lain atau tulang buatan. Pasien juga mungkin memerlukan rehabilitasi untuk belajar bagaimana tersenyum dan mengunyah lagi.
Setelah operasi, pasien akan menjalani CT scan untuk memastikan tumornya hilang. Pasien mesti melakukan scanning lanjutan selama 5 tahun ke depan atau lebih untuk memastikannya tidak tumbuh kembali.
Para ilmuwan masih berupaya menemukan pengobatan baru yang dapat mengecilkan tumor ini tanpa operasi. Sejumlah obat yang melawan kanker terkait dengan gen masalah yang sama tengah diuji untuk melihat apakah memiliki efek yang sama pada ameloblastoma.
HATTA MUARABAGJA