Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cap Go Meh adalah salah satu istilah yang sering terdengar jelang perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh bisa dibilang sebagai puncak acara Imlek yang diselenggarakan dengan berbagai tradisi khas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan Cap Go Meh akan dilakukan pada hari ke-15 tahun baru Imlek yang didasarkan pada kalender penanggalan Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar lebih mengetahui apa itu Cap Go Meh, sejarah, hingga makna di baliknya, berikut ini informasinya untuk Anda.
Apa Itu Cap Go Meh?
Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien. Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam. Sehingga, secara istilah arti Cap Go Meh adalah malam kelima belas dari bulan pertama.
Dalam bahasa Mandarin, Cap Go Meh dinamakan Yuan Xiao Jie yang artinya festival malam bulan Januari.
Menurut kepercayaan rakyat Cina, Cap Go Meh adalah penutup seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.
Perayaan Cap Go Meh biasanya diawali dengan berdoa di Wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan gong dan simbal, pertunjukan barongsai, hingga pertunjukkan tradisional Tionghoa.
Sejarah Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh telah ada sejak zaman Dinasti Han di Tiongkok pada abad 7 Masehi, terutama saat komunitas Tionghoa bermigrasi ke selatan Tiongkok.
Tradisi ini dirayakan bersama raja dan warganya pada malam tanggal 15 bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa.
Petani biasanya menghias ladang dengan lampion berwarna-warni untuk mengusir hama dan menakuti binatang yang merusak tanaman serta mempercantik lingkungan.
Selain itu, perayaan ini juga ditandai dengan pertunjukan musik dan tarian barongsai yang memeriahkan suasana.
Seiring berjalannya waktu, Cap Go meh menjadi tradisi yang diwarisi secara turun-temurun oleh komunitas Tionghoa di berbagai belahan dunia.
Saat ini, perayaan Cap Go Meh biasanya dirayakan melalui parade prosesi arak-arakan sepanjang jalan. Pada malam hari, acara berlanjut dengan festival lampion yang meriah dan penampilan barongsai.
Di Indonesia, Cap Go Meh merupakan salah satu festival terbesar yang diselenggarakan di beberapa daerah. Biasanya, setiap daerah memiliki caranya masing-masing untuk merayakan Cap Go Meh. Hal ini terjadi karena Cap Go Meh telah mengalami akulturasi dengan budaya setempat.
Makna Cap Go Meh
Tidak sekadar acara perayaan, Cap Go Meh makna tersendiri, yakni:
1. Akhir Perayaan Tahun Baru Imlek
Cap Go meh menjadi penanda berakhirnya serangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang dimulai sejak awal bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa. Ini adalah momen penutupan yang meriah untuk merayakan akhir tahun dan menyambut awal musim semi.
2. Simbolisme Kebahagiaan dan Kesejahteraan.
Cap Go Meh adalah Momen untuk merayakan kebahagiaan, kesejahteraan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Tradisi seperti pertunjukan Barongsai dan pesta lampion dipercaya bisa membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi komunitas Tionghoa.
3. Kesatuan Kebudayaan Tionghoa
Cap Go Meh juga merupakan waktu di mana komunitas Tionghoa berkumpul, baik di Tiongkok maupun luar negeri untuk merayakan warisan budaya mereka secara bersama-sama. Momen ini dapat memperkuat ikatan keluarga dan komunitas serta menjaga tradisi nenek moyang tetap hidup.
Secara keseluruhan, Cap Go Meh adalah perayaan yang kaya akan makna budaya, sosial, dan spiritual bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Itulah informasi mengenai apa itu cap go meh, sejarah hingga makna di baliknya. Semoga bermanfaat.
AULIA ULVA
Pilihan Editor: Jadwal Cap Go Meh 2024 di Indonesia dan Tradisi yang Dilakukan