Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Rekomendasi 7 Pecinan untuk Dikunjungi Penikmat Budaya Tionghoa saat Imlek

Beragam ornamen budaya Tiiongkok di tempat ini bisa dinikmati saat Imlek.

5 Februari 2024 | 07.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Februari menjadi bulan yang istimewa bagi etnis Tionghoa pasalnya tepat pada 10 Februari nanti tahun baru masyarakat Tinghoa atau Imlek akan dihelat. Dalam rangkaian Imlek hingga Cap Go Meh, berbagai ornamen budaya negeri tirai bambu muncul dengan meriah.

Bagi penikmat budaya dan penggemar tradisi Tiongkok, hal ini jadi momentum tepat untuk berwisata sejumlah pecinan dan pusat-pusat perayaan Imlek. Dilansir dari berbagai sumber, inilah deretan tempat wisata yang cocok dikunjungi:  

1. Desa Wisata Pecinan Glodok

Melansir laman kemenparekraf.go.id, tempat yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 ini kaya akan arsitektur dan ornamen khas China, fasilitas Gang Gloria yang menjual aneka jajanan, hingga pertunjukan kebudayaan seperti wushu serta tarian tradisional lainnya.

2. Petak Sembilan

Selain Desa Wisata Pecinan Glodok, di Jakarta juga terdapat wisata pecinan lain yang tak kalah menarik yakni Pecinan Sembilan. Mengutip dari Antara, Pecinan Sembilan selalu rutin untuk memasang lampion serta ornamen imlek yang identik dengan warna merah. Di tempat ini terdapat Dharma Bakti dan Dharma Jaya sebagai wihara besar umat Konghucu. 

3. Pecinan Semarang

Ketika mengunjungi Pecinan Semarang maka terasa jika kawasan tersebut memang dilestarikan serta didedikasikan untuk mengenang sejarah. Bangunan karakteristik China masih kokoh oriental berdiri dan dihiasi oleh ornamen-ornamen imlek. Dilansir dari Jurnal Arsitektur Komposisi berjudul Perkembangan Kawasan Pecinan Semarang karya Melati dan kawan-kawan, sejarah Pecinan di Semarang diawali dari etnis Tiongkok yang mengisolasi daerah dari VOC di zaman penjajahan dulu.

4. Pasar Gede Solo

Merupakan pasar paling besar di Kota Solo, Pasar Gede ada sejak zaman Pakubuwana X. Pasar ini sangat terkenal akan budaya Jawanya yang kental. Mengacu laman surakarta.go.id pasar utama ini dibangun oleh Babah China dengan mendirikan warung kecil berjejer. Itu sebabnya saat imlek tiba, Pasar Gede akan turut ambil bagian meramaikan kegiatan dengan Grebeg Sudiro rutin.

5. Pulau Kemaro Palembang

Dilansir dari laman keratonpalembang.com, Pulau Kemaro merupakan daerah unik di mana meskipun terletak di tengah Sungai Musi pulau ini sama sekali tidak tergenang air. Legenda terkenal dari Pulau Kemaro adalah kisah cinta Siti Fatimah putri Raja Palembang dengan Tan Bun anak Raja China yang berujung tragis. Sehingga tidak mengherankan jika di Pulau Kemaro pengunjung dapat melihat pohon cinta serta kelenteng Budha yang masih berdiri kokoh.

6. Cap Go Meh Singkawang

Dijuluki sebagai Kota Seribu Kelenteng membuat Singkawang selalu meriah dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Salah satu budaya yang tak pernah luput ditampilkan adalah Cap Go Meh, dikutip dari indonesia.go.id, para tatung akan diarak mengelilingi pusat kota. Tatung sendiri merujuk pada seorang dukun yang tengah dirasuki roh dewa ataupun jiwa yang telah pergi.

7. Pecinan Kya Kya

Terletak di Surabaya, Pecinan Kya Kya kembali dihidupkan setelah beberapa tahun alami mati suri. Di sana pengunjung dapat berkeliling dengan memesan kendaraan becak untuk melihat bangunan anutan serta kelenteng di sepanjang jalan. Selain itu, saat mendekati imlek akan banyak UMKM yang menjajakan makanan khas Tionghoa.

MELINDA KUSUMA NINGRUM | DANAR TRIVASYA FIKRI

Pilihan Editor: Punya Makna Mendalam, Apa Saja Ritual dan Tradisi Penting Sebelum dan Sesudah Imlek?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus