Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Apa Itu Diet Keto

Diet keto adalah diet dengan cara meminimalisir konsumsi karbohidrat dan menggantikannya dengan makanan yang mengandung lemak.

15 Desember 2021 | 00.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diet keto (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Menjaga pola makan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan, termasuk diet, salah satunya diet keto.

Belakangan, berbagai jenis diet bermunculan. Salah satunya adalah diet keto. Banyak orang memakai diet ini dengan tujuan menurunkan berat badan secara cepat.                   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diet keto adalah diet yang membatasi konsumsi karbohidrat dan sebagai gantinya mengonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti mentega, minyak, daging, ikan, telur, dan keju.

Makanan ini dikombinasikan dengan sayur yang rendah kerbohidrat seperti sayuran hijau dan kembang kol dalam jumlah terbatas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Healthline, diet keto berusaha mengurangi asupaan karbohidrat secara drastis. Para penganut diet keto membatasi konsumsi karbohidrat sampai sekitar 50 gram saja dalam sehari.

Sebagai gantinya, tubuh akan membakar lemak untuk mengganti energi yang seharusnya dihasilkan karbohidrat. Pengurangan karbohidrat ini membuat tubuh berada dalam keadaan metabolism yang disebut ketosis. 

Ketika hal ini terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak. Tubuh juga akan mengubah lemak menjadi keton di hati yang dapat memasok energi untuk otak. 

Orang yang pertama kali mengenalkan diet keto adalah dr. Gianfranco Capello, seorang professor dari Universitas Sapienza di Itali.

Selanjutnya: Menurut hasil penelitian yang dia lakukan...


Menurut hasil penelitian yang ia lakukan, para peserta diet keto mengalami penurunan berat badan sebesar 10,2 kg setelah menjalani 2,5 siklus diet katogenik atau sekitar 5-8 minggu.

Menurutnya diet ini efektif untuk menurunkan berat badan tanpa efek samping. 

Makanan yang direkomendasikan oleh pengikut diet keto antara lain daging domba, daging sapi, ikan, unggas, telur, raspberry, dan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kembang kol, dan brokoli. Makanan yang tidak boleh dimakan dalam diet ketogenik antara lain jeruk, apel, pisang, kentang, ubi jalar, madu, dan makanan kaya gula.

Minuman seperti teh dan kopi masih bisa dikonsumsi, tetapi tidak boleh ditambah pemanis. Oleh karena itu, pada prinsipnya diet ketogenik menganjurkan makanan yang mengandung 70% lemak, 25% protein, dan 5% karbohidrat. 

Walau dapat menurutnkan berat badan dengan waktu singkat, diet keto memiliki beberapa resiko. Salah satunya adalah gizi yang diterima tubuh tidak seimbang karena kekurangan sayur. Selain itu, orang yang melakukan diet keto beresiko menderita masalah hati, masalah ginjal, dan ketidakstabilan mood.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus