Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cutaneous horns merupakan kondisi tumbuhnya lesi dengan kandungan keratin yang tumbuh pada kulit. Keratin adalah suatu protein yang membentuk lapisan atas kulit yang berfungsi untuk membuat rambut dan kuku. Pertumbuhan cutaneous horns secara visual nampak mengerucut sehingga menyerupai tanduk dan ukurannya bisa bervariasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi kulit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang sudah uzur. Baik pria maupun wanita dapat memilikinya. Mengutip Medical News Today, sebanyak 60 persen cutaneous horns bersifat jinak atau non-kanker, tetapi juga tidak menutup kemungkinan menjadi pra kanker atau kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab dari munculnya cutaneous horns. Paparan radiasi dari sinar matahari diduga menjadi salah satu penyebabnya sehingga area tubuh yang lebih sering terkena sinar matahari lebih mungkin mengalami pertumbuhan ini.
Penyebab lain yang dicurigai adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh human papillomavirus. Meski demikian, cutaneous horns tidak menular sehingga tidak dapat menyebar ke orang lain.
Cutaneous horns dapat dihilangkan dengan operasi pengangkatan. Jenis perawatan yang diterima bergantung pada apakah pertumbuhannya bersifat kanker atau non-kanker. Waktu pemulihan akan bervariasi tergantung pada ukuran pertumbuhan dan jenisnya.
Mengutip Healthline, perawatan untuk cutaneous horns non-kanker dapat meliputi:
- Menghilangkan pertumbuhan
- Membekukan pertumbuhan dengan nitrogen cair
- Mengikis dan membakar pertumbuhan.
Sementara itu perawatan untuk cutaneous horns kanker termasuk:
- Menghilangkan pertumbuhan melalui operasi
- Mengikis dan membakar pertumbuhan
- Terapi radiasi
- Kemoterapi
- Konsumsi obat topikal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
Jaringan parut mungkin akan timbul setelah pengangkatan cutaneous horns. Ukuran pertumbuhan mempengaruhi jumlah jaringan parut. Dalam beberapa kasus, cutaneous horns dapat tumbuh kembali setelah pengangkatan.
Pilihan Editor: Ini Obat Baru Untuk Kutil Dede