Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stres respons alami dari tubuh. Mengutip dari buku Stress in Health and Disease,tuntutan positif atau negatif yang diberikan tubuh memicu terjadinya stres. Stres terbagi dalam beberapa jenis. Tidak semua stres berdampak buruk terhadap tubuh, ada juga yang baik.
Apa saja jenis stres itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Eustress
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eustress jenis stres yang akan membuat seseorang menjadi produktif. Eustress berdampak positif bagi manusia supaya tidak kehilangan motivasi ketika mengerjakan sesuatu.
2. Distress
Distress jenis stres yang berdampak negatif. Stres jenis ini ditandai mengalami rasa cemas, ketakutan, gelisah, dan khawatir secara berlebihan. Seseorang mengalami stres jenis ini karena banyak tekanan.
Baca juga: Tips Menenangkan Diri saat Stres
Mengutip dari buku Psikologi Keperawatan, stres juga dibagi sesuai gejalanya, yaitu:
- Stres ringan
Situasi stres ini biasanya timbul dari aktivitas sehari-hari, seperti dimarahi atasan dan terjebak kemacetan. Stres ini biasanya berlangsung singkat selama beberapa menit hingga beberapa jam saja. Stres ringan dipandang positif, karena akan membuat seseorang menjadi lebih baik untuk berpikir dan berusaha menghadapi tantangan dan kesulitan.
- Stres sedang
Stres yang timbul ketika memiliki beberapa masalah yang tak terselesaikan. Ciri stres sedang ditandai otot dan perasaan tegang, hingga mengalami gangguan tidur.
- Stres berat
Stres berat dialami dalam jangka waktu lama. Stres berat biasanya dipicu tekanan yang selalu datang terus-menerus. Biasanya, seseorang yang sedang memiliki masalah keluarga dan finansial rentan mengalami stres berat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.