Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenal Gastroenteritis atau Flu Perut, Peradangan pada Dinding Saluran Pencernaan

Penyebab dari gastroenteritis atau dikenal flu perut adalah virus, terutama rotavirus dan norovirus yang mengakibatkan peradangan saluran pencernaan.

9 Oktober 2022 | 09.00 WIB

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Perbesar
Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Gastroenteritis merujuk pada kondisi peradangan dan iritasi pada dinding usus atau saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus.

Penyakit yang juga dikenal sebagai flu perut ini menyebar melalui kontak dengan orang yang memiliki virus atau melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Sebagian besar kasus gastroenteritis dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diobati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penyebab paling umum dari gastroenteritis adalah virus, terutama rotavirus dan norovirus. Rotavirus adalah penyebab paling umum diare di dunia pada bayi dan anak kecil. Norovirus adalah penyebab paling umum dari gastroenteritis serius dan juga wabah penyakit bawaan makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski tidak umum, bakteri seperti E. coli dan salmonella juga bisa memicu flu perut. Bakteri Salmonella dan campylobacter adalah bakteri penyebab gastroenteritis yang paling umum di AS dan biasanya disebarkan oleh unggas, telur, atau jus unggas yang kurang matang. Salmonella juga dapat menyebar melalui reptil peliharaan atau unggas hidup.

Baca juga : Posisi Minum Obat Berdampak ke Penyerapan oleh Pencernaan, Begini Mekanismenya

Mengutip healthline, gejala gastroenteritis biasanya dimulai tidak lama setelah infeksi. Gejala yang disebabkan oleh norovirus biasanya berkembang dalam 12-48 jam sementara dari adenovirus dapat terasa antara 30-10 hari setelah kontak. Bergantung pada jenis virus yang menginfeksi, gejalanya dapat berlangsung di mana saja dari 1 sampai 14 hari. Gejala sering mulai tiba-tiba selama 1 atau 2 jam.

Gejalanya bisa meliputi:

  • diare encer lebih dari 3 kali sehari
  • demam atau kedinginan
  • mual dan muntah
  • sakit kepala, nyeri otot, atau nyeri sendi
  • berkeringat atau kulit lembab
  • kram perut dan nyeri
  • kehilangan selera makan

Segera cari perawatan medis jika:

  • diare telah berlangsung selama 2 hari atau lebih
  • terdapat darah dalam diare
  • Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering atau pusing

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Problem Usus Besar: Mengenal DIvertikulitis dan Beberapa Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus