Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Kokain Merah Muda yang Jejaknya Ditemukan dalam Tubuh Liam Payne

Hasil toksikologi menunjukkan beberapa macam zat narkotika dalam tubuh Liam Payne, termasuk kokain merah muda. Apa itu?

23 Oktober 2024 | 15.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pria memegang poster Liam Payne saat penggemar One Direction berkumpul untuk memberi penghormatan kepada Liam Payne di Monumen Revolusi di Mexico City, Meksiko, 17 Oktober 2024. REUTERS/Henry Romero

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pemeriksaan racun dalam tubuh Liam Payne dirilis pada Senin, 21 Oktober 2024, dan disebutkan terdapat paparan satu atau lebih narkoba dalam sistem tubuhnya. Personal grup vokal One Direction itu tewas setelah terjatuh dari balkon hotel tempatnya menginap di ibukota Argentina, Buenos Aires, pada 17 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan sebelumnya menyebut adanya bukti paparan kokain meski kemudian disebut tak terlalu akurat. Para penyelidik menemukan narkotika dan alkohol di kamar Liam Payne. Dalam laporan berbeda, seorang sumber menyebutkan kepada ABC News bahwa hasil toksikologi menunjukkan beberapa macam zat narkotika dalam tubuh pemuda 31 tahun itu, termasuk kokain merah muda, kombinasi dari berbagai macam obat terlarang seperti  ketamin, MDMA, opioid, dan sabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dr. Chris Tuell, direktur klinis layanan kecanduan di Lindner Center of HOPE di Ohio, kepada Fox News Digital menyatakan kokain merah muda atau sering disebut Tusi biasanya tak mengandung kokain. Obat ini biasanya merupakan bubuk campuran zat-zat psikoaktif seperti halusinogen, obat antikecemasan, stimulan, dan antidepresan.

Ragam efek samping
Kokain berwarna cerah karena penggunaan pewarna makanan dan biasanya beredar sebagai narkoba jalanan seperti juga ekstasi dan banyak digunakan pada pesta-pesta. Narkoba jenis ini disebut bisa membuat penggunanya merasa lebih sehat, hangat, dan terbuka pada orang lain namun akan berakibat fatal bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan.

"Selain memunculkan perasaan euforia, kokain merah muda juga bisa menyebabkan kecemasan, paranoia, dan serangan panik. Karena merupakan stimulan, obat ini bisa meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan temperatur tubuh -- kombinasi berbagai faktor yang bisa memicu serangan jantung dan stroke," jelas Mell McCracken, direktur eksekutif No Matter What Recovery di Los Angeles.

Efek samping lain termasuk mual, muntah, kejang otot, dan tremor, kata McCracken. Sementara penggunaan rutin bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental kronis seperti depresi, gangguan kecemasan, serangan panik, dan fobia sosial. Obat ini memang dibuat untuk meningkatkan produksi dopamin, hormon yang bisa meningkatkan rasa senang.

"Pengguna kokain merah muda juga bisa mengalami efek samping seperti kebingungan, pikiran tak jelas, dan halusinasi," papar Tuell.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus