Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eks anggota One Direction, Liam Payne meninggal dalam usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina. Solois pelantun lagu “Strip That Down” itu ditemukan tewas di teras hotel pada Rabu sore, 16 Oktober 2024 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Liam James Payne, komposer dan gitaris, mantan anggota band One Direction, meninggal hari ini setelah jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Palermo," kata polisi Buenos Aires dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Emergency Medical Attention System (SAME) Alberto Crescenti mengungkapkan bahwa Liam telah jatuh dari lantai tiga hotel setinggi 13 atau 14 meter. Crescenti menggambarkan cedera yang diderita Liam amat parah, bahkan tak ada tanda-tanda kehidupan sehingga paramedis tidak dapat melakukan resusitasi.
“Dia mengalami cedera yang tidak dapat ditolong lagi akibat terjatuh. Tidak ada cara untuk melakukan apa pun,” kata Crescenti. Dia juga mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kematian Liam dan melakukan otopsi. Lantas seperti apa kronologi kematian Liam Payne, eks anggota One Direction itu? Berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Kematian Liam Payne
Mengutip dari The Guardian, pada awalnya manajer hotel tempat Liam menginap mengaku mendengar suara keras di bagian belakang hotel. Dia pun melakukan panggilan darurat 911 dengan laporan terkait “Seorang pria agresif yang mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.”
Menurut keterangan polisi, manajer hotel tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki "Seorang tamu yang kewalahan dengan narkoba dan alkohol ... Dia merusak seluruh kamar dan, yah, kami butuh Anda untuk mengirim seseorang, tolong." Suara manajer tersebut menjadi lebih cemas saat panggilan berlangsung, menyadari bahwa kamar tersebut memiliki balkon.
Menanggapi laporan itu, Kepolisian 14B tiba di lokasi bersama tim dari Emergency Medical Attention System (SAME). Mereka lalu mendapati seorang pria terjatuh dari balkon kamarnya. Pria yang kemudian diketahui sebagai Liam Payne itu jatuh di dek hotel dengan meja dan kursi di dekatnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh paramedis, Liam pun dinyatakan meninggal pada pukul 17.11 waktu setempat. Ia mengalami luka serius dan tidak dapat diselamatkan. Sebuah foto korban yang diterima TMZ, memperlihatkan tato jam tangan di lengan kiri dan kalajengking di perut korban. Hal ini mengkonfirmasi bahwa korban adalah penyanyi Liam Payne. Polisi dan paramedis kemudian memasang tenda merah di lokasi kejadian.
Sebelum jatuh dari balkon, para saksi mengklaim bahwa mereka melihat Liam bertingkah aneh di lobi hotel. Penyanyi berusia 31 tahun itu bahkan harus dikawal ke kamarnya setelah memecahkan sebuah laptop.
Berdasarkan The Associated Press News (AP News), Direktur Komunikasi Kementerian Keamanan Buenos Aires, Pablo Policicchio, mengatakan bahwa Liam telah melompat dari balkon kamarnya. Namun tidak diketahui apakah hal itu disengaja atau tidak, mengingat Liam yang berada di bawah kendali alkohol dan obat-obatan.
"(Liam) telah melompat dari balkon kamarnya," ucap Pablo kepada The Associated Press.
Liam berada di Argentina untuk menghadiri konser rekannya di One Direction, Niall Horan. Dia tiba di Argentina pada 30 September bersama pacarnya Kate Cassidy. Mereka bahkan sempat mengunggah beberapa unggahan media sosial yang memperlihatkan sedang bersenang-senang saat liburan.
Laporan TMZ mewartakan, awal minggu ini, ada laporan tentang mantan tunangan Liam, Maya Henry, yang menuduh Liam meninggalkannya setelah memintanya melakukan aborsi. Pengacara Liam telah berusaha mengirim surat perintah penghentian hubungan agar Liam berhenti menghubunginya. Pada titik ini, tidak jelas apakah hal itu memicu perilaku tidak menentu Liam di hotel. Namun setelah itu, Kate Cassidy meninggalkan Liam di Argentina dan pulang pada 14 Oktober lalu.
THE GUARDIAN | AP NEWS | TMZ | 9NEWS