Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Minuman Teh Celup dan Sejarah Asal Usulnya

Pada pergantian abad ke-20, importir teh bernama Thomas Sullivan menemukan kantong teh secara tidak sengaja dan saat ini dikenal dengan teh celup.

25 Desember 2022 | 09.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tumpukan teh celup Sariwangi di salah satu swalayan, Jakarta, 30 November 2006. Dok.TEMPO/ Ramdani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Teh celup dikenal dengan teh yang dikemas dalam kantong kertas dan dapat disajikan untuk sekali seduh dengan mencelupkannya dalam air panas di gelas atau cangkir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak kantong teh memiliki tali yang diikat untuk memudahkan pengeluarannya dari wadah penyeduhan.

Asal Usul Teh Celup

Dilansir dari SpruceEats, asal usul teh celup cukup malagenda. Sekitar pergantian abad ke-20, seorang importir teh Amerika bernama Thomas Sullivan disebut-sebut menemukan penemuan kantong teh secara tidak sengaja. Seperti banyak importir teh lainnya pada masa itu, dia memiliki kebiasaan mengirimkan sampel impor terbarunya ke calon pembeli.

Baca : Orentea Teh Tanpa Daun Teh dan Nol Kafein Buatan Mahasiswa Malang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada saat itu, teh sangat dihargai dan sangat mahal, wadah yang biasa digunakan untuk sampel ini adalah kaleng logam. Sullivan memutuskan untuk memangkas biaya satu tahun, mengirimkan sampelnya dalam tas muslin sutra yang dijahit tangan (yang menyerupai karung kecil) alih-alih kaleng teh yang lebih mahal.

Pada saat Sullivan mempopulerkan kantong teh, banyak produsen kantong teh mulai bereksperimen dengan berbagai bahan untuk kantong tehnya, seperti kain katun tipis, kain kasa, selofan, dan kertas berlubang. Serat kertas yang akhirnya populer sebagai bahan kantong teh pilihan saat ini.

Tas yang dijahit tangan diganti dengan yang dijahit mesin. Kemudian, William Hermanson, salah satu pendiri Technical Papers Corporation of Boston, Amerika Serikat menemukan kantong teh kertas bersegel panas dan menjual patennya ke Perusahaan Teh Salada pada tahun 1930.

Meskipun setiap penikmat teh akan tahu bahwa teh jauh lebih baik jika dibiarkan meresap dengan bebas dari jenis daun yang digunakan, namun teh celup sangat populer di sebagian besar negara di dunia. Statistik preferensi/penggunaan teh celup menunjukkan bahwa teh celup digunakan oleh sebanyak 98% orang Amerika Serikat dan 96 persen penduduk Inggris. Selanjutnya, kantong teh banyak digunakan di India, Jepang, dan di tempat lain.

Teh celup sering dikatakan membuat menyeduh dan minum teh menjadi sangat nyaman dan mudah, yang dibutuhkan untuk membuat teh hanga kantong teh dalam air panas dan wadah untuk menyeduh, biasanya teko atau mug. Setelah menyeduh dengan panas yang diinginkan, kantong teh dapat dilepas dan disisihkan.

MALINI
Baca juga : Selain Kopi Berikut Sederet Minuman yang Mengandung Kafein

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus