Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Operasi Plastik dan Asal-usulnya

Operasi plastik prosedur medis yang berkaitan dengan perbaikan atau rekonstruksi jaringan kulit yang rusak

10 Februari 2023 | 21.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi operasi plastik. Freepik.com/Nensuria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan penyanyi Titi DJ melakukan operasi plastik di salah satu klinik khusus di Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Lewat unggahan foto wajahnya di Instagram Titi DJ, ia menceritakan keinginan operasi plastik. “Aku ingin kulit muka dan leherku kencang kembali,” tulis Titi DJ dalam unggahannya itu.

Apa itu operasi plastik? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk American College of Surgeons, operasi plastik prosedur medis yang berkaitan dengan perbaikan atau rekonstruksi jaringan kulit yang rusak. Tujuannya, memperbaiki fungsi, bentuk, hingga penampilan fisik yang cacat untuk dipulihkan menjadi normal. 

Ada pula operasi kosmetik, itu berbeda. Operasi kosmetik dilakukanuntuk mengubah penampilan seseorang sesuai yang diinginkan. Sedangkan operasi plastik tujuannya rekonstruksi atau memulihkan fungsi normal setelah rusak.

Beberapa manfaat operasi plastik, antara lain memperbaiki kelainan, termasuk kondisi bawaan sejak lahir. Misalnya celah di bibir, jari berselaput, dan tanda lahir lainnya. Bekas luka bakar juga bisa ditangani dengan prosedur medis operasi plastik ini. 

Ada tiga teknik utama yang digunakan selama operasi plastik. Ketiganya cangkok kulit, operasi penutup kulit, dan perluasan jaringan. Ahli bedah plastik juga menggunakan banyak metode lain, seperti misalnya transfer atau cangkok lemak. 

Asal-usul operasi plastik 

Menurut Royal Centre of Plastic Surgery, metode operasi plastik sudah ada sejak zaman kuno di India, 800 Sebelum Masehi. Seorang ahli bedah Sushruta memulihkan hidung menggunakan sepotong pipi. 

Selanjutnya, operasi plastik mulai diperkenalkan di Barat secara bertahap dan mulai dicoba untuk manfaat baru. Perkembangan terbesar pada era Romawi, Yunani. Aulus Cornelius, menulis berbagai teks yang menjelaskan metode operasi plastik untuk pemulihan telinga, bibir, dan hidung. 

Operasi plastik modern mulai berkembang pada awal abad ke-19. Khususnya dilakukan setelah Perang Dunia I, ketika para ahli bedah mulai mengembangkan cara baru untuk memperbaiki tubuh dan wajah prajurit yang luka akibat perang.

Pada 1960-an, dokter Cronin membuat silikon. Zat yang dibuat dari berbagai prosedur kosmetik. Ia membuat alat implan payudara yang terbuat dari silikon. Selama beberapa tahun berikutnya, implan ini telah digunakan di berbagai bagian tubuh untuk operasi plastik. 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus